Standar Hitam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
MrReckless (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
MrReckless (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 34:
“Liwa Rasulullah Saw berwarna putih.” (HR Ibn Abiy Syaibah)
== Perang Siffin ==
Perang Siffin memperlihatkan penggunaan yang unik dari Ar-Rayah dan Al-Liwa. Ali menggunakan warna Al-Liwa (putih) yang mewakili Nabi Muhammad SAW. Sementara lawannya menggunakan warna Ar-Rayah (hitam). <ref>[https://books.google.co.id/books?id=x0dtAAAAMAAJ&redir_esc= Hinds, Martin (1996). ''Studies in Early Islamic History''.] Darwin Press. ISBN 978-0-87850-109-0. </ref>
 
== Demonstrasi di Indonesia ==
Ar-Rayah dan Al-Liwa di Indonesia sering digunakan dalam demonstrasi yang berhubungan dengan Islam. HTI berargumen bahwa bendera hitam dan putih tersebut representasi Muhammad dan wajib digunakan umat Islam. Hal ini dibantah oleh Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Nafis, yang menyatakan bahwa hadis yang mengarahkan kepada hal tersebut berlaku dalam kondisi khusus di masa lalu. <ref>[https://www.nu.or.id/post/read/84123/kh-cholil-nafis-kritik-hizbut-tahrir-soal-bendera-al-liwa-dan-ar-rayah ''KH Cholil Nafis Kritik Hizbut Tahrir Soal bendera Al Liwa dan Ar Rayah''.] dari situs NU</ref>