Kasai Selatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 48:
'''Kasai Selatan''' ({{lang-fr|Sud-Kasaï}}) adalah negara yang tidak diakui yang memisahkan diri dari [[Republik Demokratik Kongo]] pada masa [[Krisis Kongo]] dan berupaya memperoleh otonomi yang lebih besar. Namun, tidak seperti [[Negara Katanga|Katanga]], Kasai Selatan tidak secara gamblang menyatakan kemerdekaan penuh dari Kongo.
 
Pemimpin Kasai Selatan adalah [[Albert Kalonji]] yang merupakan perwakilan faksi gerakan nasionalis ''[[Mouvement National Congolais-Kalonji]]'' (atau MNC-K)
sebelum pross [[dekolonisasi]]. Ia memanfaatkan ketegangan di antara kelompok etnisnya sendiri ([[suku Luba|Baluba]]) dengan [[suku Lulua|Bena Lulua]] sebagai dalih untuk mendirikan negara suku Luba di tempat tinggal tradisional suku tersebut di bagian tenggara [[region Kasai]]. Setelah merebaknya kekerasan sektarian di seluruh Kongo, negara ini memisahkan diri dari Kongo pada tanggal 9 Agustus 1960 dan menyerukan kepada semua orang Baluba yang tinggal di wilayah Kongo lainnya untuk pulang ke "tanah air". Pemerintah Kasai Selatan mengklaim sebagai wilayah otonom di Kongo dengan Kalonji sebagai presidennya. Kasai Selatan bahkan memiliki konstitusi dan perangkonya sendiri. Negara ini didukung oleh [[Belgia]] dan didanai dari ekspor [[berlian]]. Negara ini awalnya dapat menyelesaikan beberapa krisis (termasuk yang dipicu oleh emigrasi pengungsi Luba), tetapi kemudian menjadi rezim yang militeristik dan menindas.