Yesus menyembuhkan orang buta dekat Yerikho: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JohnThorne (bicara | kontrib) |
JohnThorne (bicara | kontrib) |
||
Baris 25:
== Analisa ==
=== Bartimeus ===
Dalam sebuah cerita Alkitab, selalu ada makna untuk jemaat, begitu pula dengan kisah Bartimeus ini. Hal ini dihubungkan dengan pembicaraan Yesus dengan para murid sebelum peristiwa ini. Ketika para murid ditanya oleh Yesus tentang permintaan meraka, para murid meminta untuk duduk di sebelah Yesus dalam kemuliaan. Namun Yesus tidak mengabulkan permintaan itu dikarenakan Yesus tidak berhak memberikannya. Yesus bahkan berkata pada para murid bahwa mereka tidak mengetahui permintaan mereka sendiri. Sebab untuk duduk dalam kemuliaan Allah bukan hal mudah. Di sini para murid terlihat sombong dan tidak tahu diri dengan berkata dapat melakukan syarat yang diajukan Yesus, yaitu meminum [[cawan]] (menerima kesengsaraan) dan dibaptis seperti Yesus (berarti memikul tugas menyelamatkan manusia dengan menebus dosa).▼
{{utama|Bartimeus (tokoh Alkitab)}}
▲Dalam sebuah cerita Alkitab, selalu ada makna untuk jemaat, begitu pula dengan kisah [[Bartimeus (tokoh Alkitab)|Bartimeus]] ini. Hal ini dihubungkan dengan pembicaraan Yesus dengan para murid sebelum peristiwa ini. Ketika para murid ditanya oleh Yesus tentang permintaan meraka, para murid meminta untuk duduk di sebelah Yesus dalam kemuliaan. Namun Yesus tidak mengabulkan permintaan itu dikarenakan Yesus tidak berhak memberikannya. Yesus bahkan berkata pada para murid bahwa mereka tidak mengetahui permintaan mereka sendiri. Sebab untuk duduk dalam kemuliaan Allah bukan hal mudah. Di sini para murid terlihat sombong dan tidak tahu diri dengan berkata dapat melakukan syarat yang diajukan Yesus, yaitu meminum [[cawan]] (menerima kesengsaraan) dan dibaptis seperti Yesus (berarti memikul tugas menyelamatkan manusia dengan menebus dosa).
Maka dalam perbandingan ini, para murid dianggap kurang tahu diri dibanding Bartimeus. Bartimeus meminta belas kasihan Yesus dengan permohongan untuk disembuhkan. Sedangkan para murid meminta apa yang tidak bisa mereka lakukan.<ref name="Kwi">{{id}}Komkat Kwi., ''Pendidikan Agama Katolik SD.1 KTSP'', Yogyakarta: Kanisius, 2007</ref>
Baris 32 ⟶ 34:
Selain mencatat kisah mukjizat yang menunjukkan kuasa Yesus, penulis Injil menggunakan cerita ini untuk tujuan teologis, yaitu menyajikan karakter yang mengerti siapa Yesus sesungguhnya dan bagaimana menanggapi kehadiran-Nya - dengan iman. Pengemis itu, ketika tahu ia dipanggil untuk mendekati Yesus, menanggalkan jubahnya, melambangkan bahwa ia meninggalkan harta miliknya. Penyebutan gelar "Anak Daud" ("Putra Daud") - kejadian satu-satunya dalam Injil Markus - menunjukkan identitas Yesus sebagai [[Mesias]].<ref>Stephen Ahearne-Kroll, The Psalms of Lament in Mark's Passion: Jesus' Davidic Suffering (Cambridge University Press, 2007) pages 138-140</ref>
[[Injil Matius]] mencatat ada dua orang buta yang tidak disebutkan namanya, duduk di pinggir jalan; Yesus 'tergerak oleh belas kasihan' dan menjamah mata mereka. Pada peristiwa yang dicatat sebelumnya ketika Yesus masih di Galilea, tertulis bahwa Ia menanyai orang-orang buta itu apakah mereka percaya bahwa Ia mampu menyembuhkan mereka. Ketika mereka percaya, Ia memuji iman mereka dan menjamah mata mereka sehingga bisa melihat. Yesus memperingatkan mereka untuk tidak mengatakan kepada siapapun, tetapi mereka pergi dan menyebarkan berita kesembuhan itu ke seluruh negeri ({{Alkitab|Matius 9:27-31}}).
[[Injil Lukas]] menyebutkan satu orang buta yang tidak dicatat namanya, dan peristiwa itu terjadi ketika Yesus mendekati kota Yerikho, yang kemudian berlanjut ke kisah [[Zakheus]].<ref>Luke Timothy Johnson, The Gospel of Luke (Liturgical Press, 1991) page 283.</ref>
=== Anak Daud ==
[[Vernon K. Robbins]]
▲[[Paula Fredriksen]], who believes that titles such as "[[Davidic line|Son of David]]" were applied to Jesus only after the [[Crucifixion of Jesus|crucifixion]] and [[Resurrection of Jesus|resurrection]], argued that Mark and Matthew placed that healing with the proclamation "Son of David!" just before "Jesus' departure for [[Jerusalem]], the long-foreshadowed site of his sufferings."<ref>Fredriksen, ''From Jesus to Christ'', p. 181.</ref> The title "Son of David" is a [[Messiah|messianic]] name.<ref name="Manila">"Reflections: The blind Bartimaeus: Mark 10:46-52," October 24, 2009, ''The Manila Bulletin'', [http://www.mb.com.ph/articles/226313/the-blind-bartimaeus The Manila Bulletin website] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20091026044432/http://www.mb.com.ph/articles/226313/the-blind-bartimaeus |date=2009-10-26 }}, citing''365 Days with the Lord,'' (St. Paul's, Makati City, Philippines) from [http://www.stpauls.phstorefronts St. Paul's website (dead link)]{{dead link|date=December 2017|bot=medic}}{{cbignore|bot=medic}}. Accessed October 28, 2009.</ref><ref name="Bible study">Barrie Wetherill, "Jesus cures blind Bartimaeus," from ''The Life of Jesus Christ'', found at [http://www.easyenglish.info/bible-study/jesus-life/jesus_cures_blind_bartimaeus.htm easy English Bible study]. Accessed October 28, 2009.</ref> Thus, Bartimaeus' exclamation was, according to Mark, the first ''public'' acknowledgement of the [[Christ]], after [[Confession of Peter|St. Peter's ''private'' confession]] at Mark {{bibleverse-nb||Mark|8:27–30|NIV}}.
== Lihat pula ==
* [[Bartimeus (tokoh Alkitab)|Bartimeus]]
|