lagi di album ini fungsi instrumen [[kibor]] menjadi dominan. Bunyi-bunyian keyboarm milik [[Mel Shandy]], [[Ita Purnamasari]], [[Ikang Fawzi]], hingga [[Nicky Astria]].
Ggh
== Bersama Setiawan Djodi ==
Akhir 80-an Jockie masih terlibat dalam album [[Raksasa (album)|Raksasa]], Story of [[God Bless]] dan [[Apa Kabar]] ?. Di saat bersamaan, Jockie membagi dirinya dalam proyek [[Kantata Takwa]] yang digagas maesenas, [[Setiawan Djodi]]. Di komunitas Kantata Takwa ini, Jockie bertemu dengan dimensi musik yang berbeda. Di sini dia berbaur dengan sosok-sosok seniman mulai dari WS Rendra hingga [[Sawung Jabo]].
Bersentuhan dengan [[Setiawan Djodi]], [[Iwan Fals]], dan [[WS Rendra]] menghasilkan pengendapan- pengendapan baru dalam intuisi bermusik Jockie. Di luar Kantata Jockie pun ikut mendukung kelompok [[Swami]] bahkan membentuk kelompok Suket pada tahun 1992 bersama sederet pemusik asal [[Surabaya]] Didit Saksana, Rere, dan Naniel.
Suket memang memiliki persamaan dengan Kantata Takwa maupun Swawi terutama ketika mengangkat tema-tema yang bersinggungan dengan problematika sosial. Bahkan pada tahun [[2003]] Jockie bereksperimen menggabungkan musik dan teater dalam format rock opera yang didukung [[Iwan Fals]], [[Renny Djayoesman]] hingga Teater Koma.<ref>http://tembangpribumi.multiply.com/journal/item/12 , diakses 26 September 2008</ref>