Kota Tarakan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{Dati2
| nama=Kota Tarakan|
| propinsi=[[Kalimantan Utara]]
Baris 22:
| lambang= [[Berkas:Lambang Kota Tarakan.gif|165px|Lambang Kota Tarakan]]
| peta= [[Berkas:Tarakan (Indonesia) location.svg|280px]]
|
| dasar hukum=[[s:Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1997|UU RI No. 29 Tahun 1997]]
| tanggal=[[15 Desember]] [[1997]]
Baris 111:
Mendapatkan ladang minyak Tarakan adalah satu tujuan awal Jepang selama [[Perang Pasifik]]. Jepang menyerang Tarakan pada tanggal [[11 Januari]] [[1942]] dan mengalahkan [[garnisun]] [[Belanda]] yang kecil dalam [[Pertempuran Tarakan (1942)|pertempuran yang berlangsung selama 2 hari]] di mana separuh pasukan Belanda gugur. Saat ladang minyak Tarakan berhasil disabotase oleh Belanda sebelum penyerahannya, Jepang bisa dengan cepat memperbaikinya agar bisa menghasilkan lagi dan 350.000 barel diproduksi tiap bulan dari awal tahun 1944.<ref>Stanley (1997). Halaman 7-9.</ref>
Menyusul penyerahan Belanda, 5.000 penduduk Tarakan
Arti penting Tarakan bagi Jepang makin menguap dengan gerak maju cepat angkatan Sekutu ke daerah itu. [[Tanker minyak]] Jepang yang terakhir meninggalkan Tarakan pada bulan Juli 1944, dan serangan udara Sekutu yang hebat pada tahun-tahun itu menghancurkan produksi minyak dan fasilitas penyimpanan di pulau itu.<ref name="Stanley 1997. Halaman 9"/> Serangan ini juga membunuh beberapa ratus penduduk sipil Indonesia.<ref>Stanley (1997). Halaman 57.</ref> Sejalan dengan kepentingannya yang makin menurun, garnisun Jepang di Tarakan berkurang pada awal 1945 saat salah satu dari 2 [[batalion]] [[infantri]] yang ditempatkan di pulau itu (Batalion Infantri Independen ke-454) ditarik ke [[Kota Balikpapan|Balikpapan]]. Batalion ini dihancurkan oleh '''Divisi ke-7 Australia''' pada bulan Juli selama [[Pertempuran Balikpapan (1945)|Pertempuran Balikpapan]].<ref>Long (1963). Halaman 503.</ref>
|