Walter Kaudern: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 3:
Kaudern mendapatkan gelar [[Ph.D]] pada tahun 1910 dan menjadi [[kurator]] dari Museum Gothenburg koleksi etnografi. Pada tahun 1906 hingga 1907 dan tahun 1911 hingga 1912, dia melakukan perjalanan penelitian ke [[Madagaskar]] dan kemudian melanjutkannya pada tahun 1916 hingga 1921 ke [[Hindia Belanda]], terutama pulau [[Sulawesi]], tempat ia membawa pulang koleksi [[zoologi]], [[botani]], [[antropologi]] dan etnografi yang kaya.
 
== PenelitianKehidupan awal ==
Kaudern dilahirkan di dekat [[Stockholm]]. Pada tahun 1910, ia menyabet gelar [[Doktor Filsafat]] (PhD) dari [[Universitas Stockholm]].{{sfnm|Wassén|1942|1p=173|Lindberg|2006|2p=264|Macdonald|Johansson|2017|3p=15}}
Kurang dari empat tahun setelah kembali dari Madagaskar, dia bersama istrinya, Teres, dan kedua anak mereka bersiap kembali untuk memulai perjalanan panjang pada bulan Desember 1916. Tujuan mereka adalah [[Celebes]]/Sulawesi, dan ekspedisi tersebut berlangsung selama empat tahun. Tujuan mereka adalah untuk membuat studi zoologi-geografi dan etnografi di bagian pedalaman dan wilayah lain yang belum diketahui di Sulawesi. Karena suatu keadaan ketika dia kembali ke rumahnya pada tahun 1921, Kaudern semakin mengabdikan dirinya untuk etnografi.<ref>{{cite web|url=https://muse.jhu.edu/article/250346|title=A Swedish Ethnographer in Sulawesi: Walter Kaudern|author=Lindberg, Christer|website=Project MUSE|access-date=13 Januari 2017}}</ref>
 
=== Penelitian ===
Saat direktur museum, Erland Nordenskiöld, meninggal pada tahun 1932, Kaudern diangkat menjadi direktur yang baru. Pada tanggal 1 April 1934, pengangkatan ini diresmikan, dan dia memegang posisi ini hingga kematiannya pada tahun 1943.
Kurang dari empat tahun setelah kembali dari Madagaskar, dia bersama istrinya, Teres, dan kedua anak mereka bersiap kembali untuk memulai perjalanan panjang pada bulan Desember 1916. Tujuan mereka adalah [[Celebes]]/Sulawesi, dan ekspedisi tersebut berlangsung selama empat tahun. Tujuan mereka adalah untuk membuat studi zoologi-geografi dan etnografi di bagian pedalaman dan wilayah lain yang belum diketahui di Sulawesi.{{sfn|Lindberg|2006|p=267}} Kaudern tinggal di Gurupahi, [[Sulawesi Utara]] pada bulan Juni dan Juli 1917, kemudian dia pindah dan melakukan beberapa perjalanan dengan kapal motor di sepanjang pantai utara. Pada musim semi tahun 1918, ia pindah dan mendirikan kantor pusatnya di [[Lembah Palu]], dan pada musim panas ia mengunjungi Desa [[Winatu, Kulawi, Sigi|Winatu]] dan [[Lindu, Sigi|Lindu]]. Pada bulan Oktober, dia melakukan kunjungan ke distrik [[Tobaku, Kulawi, Sigi|Tobaku]], Banggakoro, dan Tole'e. Ia merayakan [[Hari Natal]] di Kulawi, dan dilanjutkan dengan kunjungan ke distrik [[Lembah Bada|Bada]] dan [[Lembah Besoa|Behoa]]. Pada bulan Februari 1919, pusat ekspedisi ini pindah ke [[Kalawara, Gumbasa, Sigi|Kalawara]]. Kaudern dan keluarganya terus bergerak ke arah timur laut Sulawesi dan mengunjungi distrik Pada dan [[Mori Atas, Morowali Utara|Mori]] pada bulan Juni, kemudian pergi ke [[Kolonodale, Petasia, Morowali Utara|Kolonedale]] di pantai timur. Pada tanggal 22 September 1919, mereka berlayar dari Sukon kembali ke [[Luwuk]], tempat mereka mendirikan basis mereka untuk ditinggali selama sisa tahun tersebut. Kunjungan di bagian selatan [[Pulau Peleng]] dilakukan sebelum semua material dan koleksi etnografi dikumpulkan sebagai persiapan untuk kembali ke Swedia.{{sfn|Lindberg|2006|p=268}}
 
Saat direktur museum, Erland Nordenskiöld, meninggal pada tahun 1932, Kaudern diangkat menjadi direktur yang baru. Pada tanggal 1 April 1934, pengangkatan ini diresmikan, dan dia memegang posisi ini hingga kematiannya pada tahun 19431942.{{sfn|Lindberg|2006|p=264}}
 
== Publikasi ==