Kajian budaya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
→Sejarah: Perbaikan kesalahan ketik Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler |
||
Baris 4:
== Sejarah ==
Seperti yang dikatakan Dennis Dworkin tulis,<ref>Dworkin, Dennis. ''Cultural Marxism in Post-War Britain: History, the New Left, and the Origins of Cultural Studies'' (Durham and London: Duke University Press, 1997), p. 116.</ref> "momen kritis" pada awal studi budaya sebagai kajian ketika Richard Hoggart menggunakan istilah tersebut pada tahun 1964 dalam mendirikan Pusat Studi Budaya Kontemporer Birmingham atau CCCS.<ref>see also Corner, John (1991), "Postscript: Studying Culture—Reflections and Assessment: An Interview with Richard Hoggart." ''Media, Culture and Society'', Vol. 13, No. 2, April.</ref>
Hoggart menunjuk Stuart Hall sebagai asistennya, dan Hall secara efektif mengarahkan CCCS pada 1968,<ref>Ioan Davies, "British Cultural Marxism," ''International Journal of Politics, Culture and Society'' 4(3) (1991): 323-344, p. 328.</ref> mengambil alih secara resmi sebagai Direktur pada tahun 1969 ketika Hoggart pensiun. Setelah itu, disiplin ilmu ini menjadi erat terkait dengan pekerjaan Hall.
|