Wawancara Aiman Witjaksono dengan Basuki Tjahaja Purnama: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib) k Hanamanteo memindahkan halaman Wawancara Basuki Tjahaja Purnama dengan Aiman Witjaksono ke Wawancara Aiman Witjaksono dengan Basuki Tjahaja Purnama: lebih tepat |
Hanamanteo (bicara | kontrib) + |
||
Baris 1:
{{akan dikerjakan|Hanamanteo}}
Pada
== Latar belakang ==
Baris 8:
Basuki Tjahaja Purnama ({{tooltip|[[Hanzi sederhana|s]]|Bahasa Mandarin Sederhana}}: 钟万学, {{tooltip|[[Hanzi tradisional|t]]|Bahasa Mandarin Tradisional}}: 鍾萬學, {{tooltip|[[Hanyu Pinyin|e]]|Ejaan}} Zhōng Wànxué, {{tooltip|[[Bahasa Hakka|Hakka]]|Panggilan dalam bahasa Hakka}} Ahok) merupakan Gubernur DKI Jakarta ke-17 sejak 19 November 2014 yang menggantikan [[Joko Widodo]] yang telah terpilih sebagai Presiden Indonesia ke-7 pada 20 Oktober 2014.
Namun, selain keberhasilannya dalam mengelola Jakarta, Ramadhian Fadillah dari ''[[Merdeka.com|Merdeka]]'' menyebut bahwa Basuki merupakan gubernur yang sering memaki kepada siapa saja.<ref name="merdeka1">{{cite news|last=Fadillah|first=Ramadhian|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/bukan-cuma-ahok-gubernur-dki-yang-suka-memaki-goblok.html|title=Bukan Cuma Ahok Gubernur DKI yang Suka Memaki 'Goblok'|publisher=Merdeka|date=27 Agustus 2015|accessdate=10 Februari 2018}}</ref> Pada relokasi warga Muara Baru, Basuki sempat memaki-maki warga di sana. Basuki menyebut warga Muara Baru dengan sebutan mafia bajingan, perampok, komunis, miskin, dan kurang ajar.<ref>{{cite news|last=Winarmo|first=Henry H.|url=https://www.merdeka.com/jakarta/5-makian-ahok-kepada-warga-muara-baru-pluit.html|title=5 Makian Ahok kepada warga Muara Baru Pluit|publisher=Merdeka|date=12 Mei 2013|accessdate=6 Februari 2018}}<br>
* {{cite news|last=Winarmo|first=Henry H.|url=https://www.merdeka.com/jakarta/5-makian-ahok-kepada-warga-muara-baru-pluit/ahok-sebut-mafia-tanah-muara-baru-bajingan.html|title=Ahok sebut mafia tanah Muara Baru bajingan|publisher=Merdeka|date=12 Mei 2013|accessdate=6 Februari 2018}}<br>
* {{cite news|last=Winarmo|first=Henry H.|url=https://www.merdeka.com/jakarta/5-makian-ahok-kepada-warga-muara-baru-pluit/ahok-warga-muara-baru-di-jakarta-mau-hidup-apa-ngerampok.html|title=Ahok: Warga Muara baru di Jakarta mau hidup apa ngerampok?|publisher=Merdeka|date=12 Mei 2013|accessdate=6 Februari 2018}}<br>
Baris 14:
* {{cite news|last=Winarmo|first=Henry H.|url=https://www.merdeka.com/jakarta/5-makian-ahok-kepada-warga-muara-baru-pluit/ahok-kalau-miskin-tahu-diri.html|title=Ahok: Kalau miskin tahu diri|publisher=Merdeka|date=12 Mei 2013|accessdate=6 Februari 2018}}<br>
* {{cite news|last=Winarmo|first=Henry H.|url=https://www.merdeka.com/jakarta/5-makian-ahok-kepada-warga-muara-baru-pluit/ahok-sebut-warga-muara-baru-kurang-ajar-mereka.html|title=Ahok sebut warga Muara Baru kurang ajar mereka|publisher=Merdeka|date=12 Mei 2013|accessdate=6 Februari 2018}}</ref>
Basuki juga pernah menyebut pelajar sekolah yang nakal sebagai bajingan.<ref>{{cite news|last=Alvin|first=Silvanus|url=http://news.liputan6.com/read/746869/sebut-pelajar-nakal-calon-bajingan-ahok-terancam-dilaporkan|title=Sebut Pelajar Nakal Calon Bajingan, Ahok Terancam Dilaporkan|publisher=Liputan 6|date=15 November 2013|accessdate=6 Februari 2018}}</ref> Sebelum Basuki diwawancarai oleh Aiman, pada 3 Maret 2015, Basuki mencoret pengajuan anggaran dari DPRD dengan perkataan "Pemahaman nenek ''lu''!".<ref>{{cite news|url=https://news.detik.com/berita/2848366/coretan-ahok-pemahaman-nenek-lu-rp-88-t-yang-membuat-dprd-murka|title=Coretan Ahok 'Pemahaman Nenek Lu!' Rp 8,8 T yang Membuat DPRD Murka|publisher=Detik|date=3 Maret 2015|accessdate=8 Februari 2018}}</ref> Ramadhian
=== Aiman Witjaksono ===
{{utama|Aiman Witjaksono}}
Menurut profil yang dimuat ''[[Tirto.id|Tirto]]'', Aiman Witjaksono merupakan jurnalis dan presenter televisi. Semasa kecil, pada 1980-an, Aiman pernah beberapa kali menjadi bintang tamu pada sebuah acara anak di [[TVRI]]. Sebelum menjadi presenter di [[Kompas TV]], Aiman bekerja untuk RCTI sejak 2002-2014 sebagai reporter hingga produser eksekutif sekaligus penyiar. Ketika masa terakhir Aiman bekerja untuk Aiman, pekerjaan terakhirnya adalah penyiar ''[[Seputar Indonesia]]''. Sejak Januari 2015, Aiman berpindah tempat kerja menjadi Kompas TV dan menjadi presenter di acara ''Aiman''. <ref>{{cite news|url=https://tirto.id/m/aiman-witjaksono-bbq|title=Aiman Witjaksono|publisher=Tirto|accessdate=8 Februari 2018}}</ref>
=== Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Daerah Khusus Ibukota Jakarta 2015 ===
{{utama|Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Daerah Khusus Ibukota Jakarta 2015}}
Mulai tahun anggaran 2015, atau setelah dilantik menjadi Gubernur baru menggantikan [[Joko Widodo]], Basuki Tjahaja Purnama mengajukan ''e budgeting'' sebagai solusi untuk memperbaiki penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta. Sistem ini sebenarnya sudah diajukan sejak 2014, namun ditolak. Karena itu, dilakukan pembenahan terhadap birokrasi di DKI Jakarta dan PNS yang bersih dan memiliki kemampuan e budgeting ditunjuk. Hal ini akhirnya memicu kontroversi anggaran pembelian UPS pada RAPBD 2015. Pembahasan RAPBD 2015 akhirnya berakhir deadlock dan harus menggunakan pagu APBD 2014.<ref>[http://ahok.org/berita/news/sistem-e-budgeting-sempat-ditolak-di-2014/ ''E budgeting sempat ditolak di 2014''.] diakses dari situs Ahok.org</ref><ref>[http://news.okezone.com/read/2015/03/21/338/1122166/ahok-harus-tetap-jalankan-sistem-e-budgeting-dalam-apbd ''Ahok Harus Tetap Jalankan Sistem ebudgeting dalam APBD''.] dari situs Okezone</ref> Dalam insiden ini, Ahok diteriaki "anjing" oleh salah satu anggota dewan saat diadakan mediasi oleh Kementerian Dalam Negeri.<ref name="merdeka.com">[http://www.merdeka.com/jakarta/diteriaki-anjing-oleh-dprd-ahok-sebut-daging-anjing-enak.html ''Diteriaki Anjing oleh DPRD, Ahok Sebut Daging Anjing Enak''.] dari situs Merdeka</ref>
== Isi wawancara ==
Baris 41 ⟶ 45:
=== Aiman Witjaksono ===
Dalam sebuah tanggapan yang baru ditulis di ''[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]'' oleh Aiman
Awalnya, wawancara berjalan pada lancar, terutama pada bagian pertama. Pada bagian kedua, Aiman menanyakan kepada Basuki dengan lebih terperinci terkait jumlah, cara, dan bagaimana bisa ada uang siluman triliunan rupiah dalam anggaran tersebut, termasuk pertanyaan "serangan" yang disampaikan oleh sejumlah pihak DPRD DKI Jakarta pada saat itu, terkait dengan foto istri Ahok, [[Veronica Tan]], yang duduk di kursi rapat Gubernur. Menurut Aiman, pada pertanyaan ini, Basuki tampak marah bukan kepada Aiman sendiri, namun kepada DPRD. Namun, Aiman tidak menghentikan wawancara ini karena menurut Aiman terdapat hak masyarakat untuk mengetahui perihal permasalahan pada rancangan APBD tersebut, dan Basuki berjanji akan mengupas segala hal terkait pembahasan ini.<ref name="kompas1"/>
Walau terkena sanksi dari KPI, namun Aiman merasa puas, karena dari wawancara inilah, pertama kali dibahas dalam soal dana siluman Rp 12 triliun, yang akhirnya jadi diskusi berminggu–minggu di masyarakat dan juga media.<ref name="kompas1"/>
=== Pihak ketiga ===
Wasekjen DPP Asosiasi Fiskal Indonesia Budi G. Sutomo menyatakan bahwa terdapat substansi lain dari wawancara ini yang positif, yaitu pernyataan Basuki yang siap mati melawan koruptor itu merupakan sifat yang luar biasa.<ref>{{cite news|url=http://www.fiskal.co.id/berita/fiskal-12/5116/sebut-dprd-tai,-ahok-tegaskan-siap-mati|title=Sebut DPRD Tai, Ahok Tegaskan Siap Mati|publisher=Fiskal|date=22 Maret 2015|accessdate=22 Februari 2018}}</ref>
Ketua [[Komisi Perlindungan Anak Indonesia]] [[Asrorun Ni’am Sholeh]] menyebut bahwa Basuki Tjahaja Purnama telah memberikan teladan sangat buruk bagi anak-anak. KPAI mendesak Ahok meminta maaf secara terbuka kepada publik, khususnya kepada anak-anak, sambil menyesali perbuatannya serta menegaskan bahwa apa yang dikatakan itu salah serta berkomitmen untuk tidak mengulanginya. Asrorun meminta [[Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia|Kementerian Dalam Negeri]] untuk melakukan proses penegakan hukum dan etika kepada Ahok agar ada efek jera dan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi [[Yuddy Chrisnandi]] agar memeriksa ucapan dan perilaku Ahok secara khusus. Asrorun mengingatkan kepada elit politik dan pendukungnya untuk tidak mempertontonkan perilaku politik murahan, merendahkan harkat kemanusiaan, dan memberikan teladan buruk bagi anak-anak. Asrorun yakin, anak Indonesia butuh teladan baik dari para pemimpin publik sebagai awal revolusi mental, jika tidak, maka politisi minus negarawan akan menjadi peniup lonceng kematian generasi.<ref>{{cite news|last=Wulandari|first=Indah {{tooltip|(red.)|redaktur}}|url=http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/15/03/20/nlhzlc-kpai-ahok-harus-minta-maaf-pada-anakanak|title=KPAI: Ahok Harus Minta Maaf pada Anak-Anak|publisher=Republika|date=20 Maret 2015|accessdate=10 Februari 2018}}</ref>▼
▲Ketua [[Komisi Perlindungan Anak Indonesia]] [[Asrorun Ni’am Sholeh]] menyebut bahwa Basuki Tjahaja Purnama telah memberikan teladan sangat buruk bagi anak-anak. KPAI mendesak Ahok meminta maaf secara terbuka kepada publik, khususnya kepada anak-anak, sambil menyesali perbuatannya serta menegaskan bahwa apa yang dikatakan itu salah serta berkomitmen untuk tidak mengulanginya. Asrorun meminta [[Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia|Kementerian Dalam Negeri]] untuk melakukan proses penegakan hukum dan etika kepada Ahok agar ada efek jera dan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi [[Yuddy Chrisnandi]] agar memeriksa ucapan dan perilaku Ahok secara khusus
Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Dewan Perwakilan Rakyat]] [[Tantowi Yahya]] mengkhawatirkan gaya bahasa dalam wawancara ini ditiru oleh anak-anak. Menurut Tantowi, sekalipun jarang dari anak-anak yang mendapatkan berita di koran, televisi, atau portal berita daring, namun banyak anak-anak yang dapat mengakses YouTube untuk menonton wawancara ini
Ketua Komisi I [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Dewan Perwakilan Rakyat]] [[Mahfudz Siddiq]] membuat surat terbuka kepada Basuki atas nama seorang warga Jakarta.<ref>{{cite news|url=https://www.viva.co.id/berita/metro/603953-surat-terbuka-untuk-ahok|title=Surat Terbuka untuk Ahok|publisher=Viva|date=20 Maret 2015|accessdate=10 Februari 2018}}</ref>
|