Astrid dari Swedia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cherenthania (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Cherenthania (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 40:
[[Berkas:Princess Astrid engaged in 1926.jpg|jmpl|kiri|Pertunangan Putri Astrid dan Pangeran Leopold pada tanggal 21 September 1926.]]
 
Adipati Brabant sudah cukup usia ketika [[Perang Dunia I]] berlangsung, sebuah kehancuran bagi sebagian besar wilayah [[Eropa]]. Beberapa putri Katolik yang mungkin telah tersedia sebelum perang sekarang negaranya berada di pihak musuh Belgia. Banyak putri kerajaan lain - seperti putri Raja [[Alfonso XIII dari Spanyol]] - terlalu muda untuk Leopold. Raja Albert I dan Ratu Elisabeth menyadari bahwa seorang calon pengantin yang cocok mungkin perlu datang dari daerah yang kurang terpengaruh oleh Perangperang Besarbesar.
 
Mengetahui kecintaan anaknya terhadap petualangan, Elisabeth mulai mengatur perjalanan ke berbagai negara Eropa dengan maksud mencari putri-putri kerajaan yang sudah memenuhi syarat. Ada beberapa ketertarikan pada dua putri tertua Raja [[Victor Emmanuel III dari Italia]], dan juga seorang putri Rumania. Namun meski melakukan perjalanan ke daerah-daerah ini, tidak ada tanda pertunangan.
 
Astrid dan Leopold pertama kali bertemu selama perjalanan Leopold ke [[Skandinavia]] pada musim gugur tahun 1925. Leopold dan Ratu Elisabeth melakukan perjalanan dengan samaran "de Réthy" untuk menghindari spekulasi publik tentang alasan perjalanan tersebut. Selama kunjungan pertama, Leopold dan Astrid mengobrol dalam bahasa umum ([[bahasa Inggris]]) dan segera mengembangkan keterikatan satu sama lain.
 
Setelah pertemuan awal ini, penduduk di [[Fridhem]] mulai memperhatikan Leopold yang berpakaian rapi yang sering datang untuk berkunjung. Pangeran Leopold melakukan perjalanan dengan kereta kelas tiga dan membawa barang yang dibawanya sendiri. Beberapa penduduk menduga bahwa pria itu - yang bermartabat, tapi sangat sederhana - adalah kepala pelayan ayah Astrid yang baru, saat memasuki rumah Pangeran Carl melalui pintu belakang. Pemuda itu sebenarnya Leopold yang terus mengunjungi Astrid secara diam diam.
 
Seiring Perang Besar, Astrid dan saudara perempuannya sering digadang menjadi calon pengantin potensial populer untuk pangeran pada saat itu. Pada awal 1926, Putri Astrid dikabarkan menjadi calon pengantin Edward, Pangeran Wales (kemudian Raja [[Edward VIII dari Britania Raya]]). Pada akhir Agustus 1926, Astrid dikabarkan dekat dengan Olav, Putra Mahkota Norwegia (kemudian Raja [[Olav V dari Norwegia]]), yang kemudian menjadi saudara iparnya. Sementara itu, Leopold secara berkala mengunjungi Astrid secara pribadi di [[Swedia]]. Pangeran Leopold dan Putri Astrid melakukan hubungan jarak jauh dan pasangan itu bertukar surat saat mereka berpisah.