Paradoks gagak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 27:
: (4) ''Apel hijau ini tidak hitam, dan bukan gagak.''
Dengan penalaran serupa, pernyataan ini adalah bukti bahwa (2) ''jika ada sesuatu yang tidak hitam maka itu bukan seekor gagak.'' Tapi karena (seperti di atas) pernyataan ini secara logis setara dengan (1) ''semua burung gagak berwarna hitam'', maka setelah melihat apel hijau adalah bukti yang mendukung gagasan bahwa semua burung gagak berwarna hitam. Kesimpulan ini nampaknya paradoks, karena ini menyiratkan bahwa informasi tentang gagak telah didapat dengan melihat apel.
 
== Penyelesaian yang diajukan ==
 
Kriteria [[Jean Nicod|Nicod]] mengatakan bahwa hanya pengamatan burung gagak yang seharusnya mempengaruhi pandangan seseorang tentang apakah semua burung gagak itu hitam. Mengamati lebih banyak contoh gagak hitam harus mendukung pandangan tersebut, mengamati gagak berwarna putih atau berwarna lain selain hitam harus membantahnya, dan pengamatan non-gagak tidak akan berpengaruh.<ref>Nicod telah mengusulkan bahwa, sehubungan dengan hipotesis bersyarat, contoh anteseden mereka yang juga merupakan contoh konsekuensinya mengkonfirmasi; contoh anteseden mereka yang bukan contoh konsekuensi mereka menolaknya; dan non-instantiasi anteseden mereka bersifat netral, baik mengkonfirmasi atau pun tidak mengkonfirmasi. [http://plato.stanford.edu/entries/hempel/ Stanford Encyclopedia of Philosophy]</ref>
 
Kondisi kesetaraan Hempel menyatakan bahwa ketika sebuah proposisi, X, memberikan bukti yang mendukung proposisi lain Y, maka X juga memberikan bukti yang mendukung proposisi apapun yang secara logis setara dengan Y.<ref>{{cite journal| author=Swinburne, R. |year=1971 |title=The Paradoxes of Confirmation – A Survey |journal=American Philosophical Quarterly |volume=8 |pages=318–30 |url=http://www.sts-biu.org/images/file/Swinburne%20-%20paradoxes.pdf}}</ref>
 
Secara realistis, set gagak itu terbatas. Himpunan barang non-hitam tidak terbatas atau diluar penghitungan manusia. Untuk mengkonfirmasi pernyataan 'Semua burung gagak itu hitam', perlu mengamati semua burung gagak. Ini sulit tapi mungkin. Untuk mengkonfirmasi pernyataan 'Semua benda non-hitam itu bukan burung gagak', perlu untuk memeriksa semua hal yang tidak hitam. Ini tidak mungkin. Mengamati seekor burung gagak hitam bisa dianggap sebagai bukti konfirmasi yang terbatas, namun mengamati seekor burung gagak yang tidak hitam akan menjadi bukti [[infinitesimal]].
 
Paradoks tersebut menunjukkan bahwa kriteria Nicod dan kondisi kesetaraan Hempel tidak saling konsisten. Sebuah resolusi untuk paradoks harus menolak setidaknya satu dari:<ref>{{cite journal |last=Maher |first=P. |year=1999 |title=Inductive Logic and the Ravens Paradox |journal=Philosophy of Science |volume=66 |issue=1 |pages=50–70 |jstor=188737 |doi=10.1086/392676 }}</ref>
# kejadian negatif tidak berpengaruh (!PC),
# kondisi ekuivalen (EC), atau,
# validasi dengan contoh positif (NC).
 
Resolusi yang memuaskan juga harus menjelaskan ''mengapa'' secara naif nampaknya merupakan sebuah paradoks. Solusi yang menerima kesimpulan paradoks dapat melakukan hal ini dengan menghadirkan sebuah proposisi yang secara intuitif kita ketahui salah, tapi mudah dicampuradukan dengan (PC), sementara solusi yang menolak (EC) atau (NC) harus menyajikan sebuah proposisi yang secara intuitif kita ketahui akan menjadi benar tapi itu mudah dicampuradukan dengan (EC) atau (NC).
 
== Lihat pula ==