Paradoks gagak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 34:
Kondisi kesetaraan Hempel menyatakan bahwa ketika sebuah proposisi, X, memberikan bukti yang mendukung proposisi lain Y, maka X juga memberikan bukti yang mendukung proposisi apapun yang secara logis setara dengan Y.<ref>{{cite journal| author=Swinburne, R. |year=1971 |title=The Paradoxes of Confirmation – A Survey |journal=American Philosophical Quarterly |volume=8 |pages=318–30 |url=http://www.sts-biu.org/images/file/Swinburne%20-%20paradoxes.pdf}}</ref>
 
Secara realistis, sethimpunan gagak itu terbatas. Himpunan barang non-hitam tidak terbatas atau diluar penghitungan manusia. Untuk mengkonfirmasi pernyataan 'Semua burung gagak itu hitam', perlu mengamati semua burung gagak. Ini sulit tapi mungkin. Untuk mengkonfirmasi pernyataan 'Semua benda non-hitam itu bukan burung gagak', perlu untuk memeriksa semua hal yang tidak hitam. Ini tidak mungkin. Mengamati seekor burung gagak hitam bisa dianggap sebagai bukti konfirmasi yang terbatas, namun mengamati seekor burung gagak yang tidak hitam akan menjadi bukti [[infinitesimal]].
 
Paradoks tersebut menunjukkan bahwa kriteria Nicod dan kondisi kesetaraan Hempel tidak saling konsisten. Sebuah resolusi untuk paradoks harus menolak setidaknya satu dari:<ref>{{cite journal |last=Maher |first=P. |year=1999 |title=Inductive Logic and the Ravens Paradox |journal=Philosophy of Science |volume=66 |issue=1 |pages=50–70 |jstor=188737 |doi=10.1086/392676 }}</ref>