Bernard Ricardo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
Bernard Ricardo berhasil meraih medali emas dalam [[Olimpiade Fisika Asia]] (nama resmi: ''Asian Phisics Olympiad'' atau ''APhO'') ke-4 di [[Bangkok]], [[Thailand]] pada 20-29 April 2003. Ia memperoleh nilai tertinggi dalam ujian eksperimen (nilai 19 dari nilai maksimal 20). Ini merupakan prestasi yang membanggakan karena selama ini kelemahan tim Indonesia terletak pada fisika eksperimen. Tim Indonesia berhasil menjadi juara umum dengan menyabet 6 medali emas dan 2 honorable mention. Medali emas diraih oleh [[Rangga Perdana Budaya]] (SMU Taruna Nusantara Magelang), [[Hani Nurbiantoro S]] (SMU Sedes Sapiantiae Semarang), '''Bernard Ricardo''' (SMU Regina Pacis Bogor), [[Yudistira Virgus]] (SMU Xaverius 1 Palembang), [[Widagdo Setiawan]] (SMUN 1 Denpasar), dan [[Tri Wiyono Darsowiyono]] (SMUN 3 Yogyakarta).
 
Selain itu, Bernard Ricardo juga berhasil meraih medali perak dalam Olimpiade Fisika Internasional ke-34 di [[Taipei]], [[Taiwan]] pada 2-11 Agustus 2003. Dalam ajang kompetisi yang diikuti 270 peserta dari 5457 negara ini, Tim Indonesia menyabet 1 medali emas, 2 perak, dan 2 perunggu. Medali emas diraih [[Widagdo Setiawan]] (SMUN 1 Denpasar), medali perak diraih oleh '''Bernard Ricard'''o (SMU Regina Pacis Bogor) dan [[Rangga Perdana Budoyo]] (SMU Taruna Nusantara Magelang), serta medali perunggu diraih oleh [[Tri Wiyono Darsono]] (SMUN 3 Yogyakarta) dan [[Yudistira Virgus]] (SMU Xaverius 1 Palembang).
 
Atas prestasinya, Bernard Ricardo memperoleh beasiswa di [[Universitas Teknologi Nanyang]] dan [[Universitas Nasional Singapura]]. Di Singapura, Ia diminta menjadi pelatih sekaligus pemimpin Tim Olimpiade Fisika Singapura,Russell Yang Qi Xun.
== Pendidikan ==