Paradoks gagak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hidayatsrf (bicara | kontrib) →Paradoks: perbaiki |
Hidayatsrf (bicara | kontrib) |
||
Baris 54:
Dalam kasus konfirmasi yang tampaknya paradoks, kita sering tidak benar-benar menilai hubungan bukti yang diberikan, E sendiri terhadap hipotesis H ... kita diam-diam memperkenalkan perbandingan H dengan bukti yang terdiri dari E bersamaan dengan sejumlah tambahan informasi yang kebetukan kita miliki; Dalam ilustrasi kami, informasi ini mencakup pengetahuan (1) bahwa zat yang digunakan dalam percobaan adalah es, dan (2) bahwa es tidak mengandung garam natrium. Jika kita menganggap informasi tambahan ini seperti yang diberikan, maka, tentu saja, hasil percobaan tidak dapat menambah kekuatan hipotesis yang sedang dipertimbangkan. Tapi jika kita berhati-hati untuk menghindari referensi diam-diam ini terhadap pengetahuan tambahan ... paradoksnya lenyap.}}
====Penyelesaian standar Bayesian====
Salah satu usulan penyelesaian yang paling populer adalah menerima kesimpulan bahwa pengamatan apel hijau memberikan bukti bahwa semua burung gagak berwarna hitam namun juga untuk membuktikan bahwa jumlah konfirmasi yang diberikan sangat kecil, karena perbedaan besar antara jumlah gagak dan jumlah benda non-hitam. Menurut penyelesaian ini, kesimpulan akan tampak paradoks karena kita secara intuitif memperkirakan jumlah bukti yang diberikan oleh pengamatan apel hijau menjadi nol, padahal sebenarnya tidak nol tetapi sangat kecil.
Presentasi [[I. J. Good]] dari argumen ini pada tahun 1960<ref>{{cite journal|jstor=685588|title=The Paradox of Confirmation|first=I. J.|last=Good|date=1960|publisher=|volume=11|issue=42|pages=145–149}}</ref> mungkin yang paling dikenal, dan variasi argumen ini telah populer sejak saat itu,<ref>Fitelson, B and Hawthorne, J (2006) ''[http://fitelson.org/ravens.pdf How Bayesian Confirmation Theory Handles the Paradox of the Ravens, in Probability in Science]'', Chicago: Open Court</ref> meskipun sebenarnya telah dipresentasikan pada 1958<ref>{{cite journal | last1 = Alexander | first1 = HG | year = 1958 | title = The Paradoxes of Confirmation | url = https://www.jstor.org/stable/685654?origin=JSTOR-pdf | journal = The British Journal for the Philosophy of Science | volume = 9 | issue = 35| page = 227 | doi=10.1093/bjps/ix.35.227}}</ref> dan bentuk awal dari argumen ini telah muncul sejak awal, yaitu tahun 1940.<ref>{{cite journal |author=[[Janina Hosiasson-Lindenbaum]] |year=1940 |title=On Confirmation |journal=The Journal of Symbolic Logic |volume=5 |issue=4 |pages=133 |url=http://fitelson.org/confirmation/lindenbaum.pdf |doi=10.2307/2268173}}</ref>
Argumen Good melibatkan perhitungan [[bobot bukti]] yang disediakan oleh pengamatan gagak hitam atau sepatu putih yang mendukung hipotesis bahwa semua gagak dalam sekumpulan objek tersebut berwarna hitam. Bobot bukti tersebut merupakan algoritme dari [[Faktor Bayes]], yang dalam kasus ini hanyalah faktor dimana [[peluang]] hipotesis berubah saat observasi dilakukan. Argumennya adalah sebagai berikut:
:... misalkan ada <math>N</math> objek yang bisa dilihat kapan saja, dimana <math>r</math> adalah gagak dan <math>b</math> adalah hitam, dan masing-masing <math>N</math> objek memiliki probabilitas <math>\tfrac{1}{N}</math> untuk terlihat. Asumsikan bahwa <math>H_i</math> adalah hipotesis dimana <math>i</math> gagak non-hitam, dan anggaplah bahwa hipotesis <math>H_1, H_2, ... ,H_r</math> awalnya memiliki probabilitas setara. Lalu, jika kita melihat gagak hitam, faktor Bayes yang mendukung <math>H_0</math> adalah
:::<math>\tfrac{r}{N} \Big / \text{average} \left( \tfrac{r-1}{N},\tfrac{r-2}{N}, ...\ ,\tfrac{1}{N}\right) \ = \ \tfrac{2r}{r-1}</math>
== Lihat pula ==
|