Sejarah Bangka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 71:
Piagam sebagai tanda pemberian kekuasaan diberikan kepada para patih tersebut kecuali patih yang berasal dari Jeruk, Punggur dan Mendo. Mereka memakai piagam yang pernah didapatkan dari patih Gajah Mada.<ref name="Lagenda"/> Bupati Nusantara kemudian menetapkan batas-batas wilayah kekuasaan tiap patih.<ref name="Lagenda"/> Bupati Nusantara memerintah Bangka dengan gelar "Raja Muda".<ref name="Lagenda"/>
 
== Bangka dibawah Kerajaan Palembang Darussalam==
Setelah Bupati Nusantara wafat, kekuasaan jatuh ke tangan putri tunggalnya dan oleh karena putrinya telah dikawinkan dengan sultan [[Palembang]] yaitu Sultan Ratu Abdurrahman KhalifahtulSaydul Iman atau di kenal dengan sunan Cinde (1659-1706), maka dengan sendirinya pulau Bangka dan sekitarnya menjadi bagian dari kesultanan Palembang Darrussalam. Setelah meninggal Sultan Ratu Abdurrahman di gantikan anaknya yaitu Sultan Muhammad manyur Jayo ing lago (1706-1714)
Semenjak kesultanan Palembang Darrussalam di perintahkan oleh Sultan Muhammad Mansyur Ing Lago daerah Jambi melepaskan diri di karenakan Sultan Manyur banyak menggunakan tangan besi dalam memerintah maka wilayah kesultanan palembang darussalam yaitu palembang dan bangka belitung,