Muzoon Almellehan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yous mas (bicara | kontrib)
Tag: Kata kasar
Yous mas (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Muzoon Almellehan''' lahirrlahir di [[Suriah]] dantepatnya di daerah Daraa pada tanggal 8 April 1999. Ia menjadi pengungsi pertama di [[Inggris]], bersama-sama dengan keluarganya lewat [[Yordania]]<nowiki/>saat negaranya terlibat konflik dan peperangan.. Ia danbersama keluarganya keluar dari negaranya karena menginginkan sebuah hidup yang normal, jauh dari konflik dan peperangan. Ketika usianya 19 tahun ia menjadi ambassador di UNICEF. Walaupun usia nya sangat belia namun ia mempunyai cita-cita dan mimpi tentangbesar perempuanuntuk danmendorong negaranya.anak-anak Sebagaidan remaja perempuan yangmendapatkan lahirsebuah dikeadilan negaradan berkonflik,kesetaraan sudahdalam barangpendidikan. Karena di negaranya perempuan tentumendapatkan pendidikan adalah hal yang mahal untuk di raih perempuan.
 
Muzoon Almellehan juga menyayangkan dengan banyaknya kasus pernikahan anak yang terjadi di negaranya sebagai hal yang biasa oleh masyarakat. Apalagi dalam kondisi konflik menikahkan anak perempuan sebagai upaya untuk memperbaiki kehidupannya. Tetapi hal itu adalah sebuah keputusan yang salah. Karena pernikahan mereka dibangun dengan pondasi yang sangat rapuh. Sehingga Muzoon merasa perlu memberikan pendidikan kepada perempuan-perempuan untuk terus mengenyam pendidikan. Dan menunggu masa pernikahannya saat usia perempuan dan laki-laki sudah benar-benar siap secara ekonomi, psikologis dan sosial. Sehingga kasus-kasus yang terjadi dikarenakan pernikahan di bawah usia bisa diminimalisir.
Muzoon Almellehan tidak putus asa untuk terus berjuang demi perempuan-perempuan untuk mendapatkan pendidikan. Karena dengan pendidikan perempuan akan menjadi ibu yang baik bagi anak-anaknya kelak, dengan pendidikan pula perempuan mampu memberikan perubahan pada negaranya dan pendidikan adalah kunci untuk masa depan.<ref>{{Cite news|url=http://www.independent.co.uk/news/world/middle-east/syrian-refugee-girl-muzoon-almellehans-message-to-world-leaders-give-us-the-power-to-make-our-hopes-a6853751.html|title=This 17-year-old Syrian refugee has a message world leaders need to listen to|date=2016-02-04|newspaper=The Independent|language=en-GB|access-date=2018-03-10}}</ref>
 
Walaupun Muzoon sudah tinggal di Inggris dengan kehidupan yang sangat nyaman, namun Muzoon tetap ingin kembali membangun negaranya dari puing-puing keruntuhan akibat peperangan. Ia ingin menjadi seorang jurnalis perempuan sehingga ia bisa menuliskan semua peristiwa kehidupannya dalam sebuah tulisan.
 
Muzoon Almellehania tidak putus asa untuk terus berjuang demi perempuan-perempuan untuk mendapatkan pendidikan. Karena dengan pendidikan perempuan akan menjadi ibu yang baik bagi anak-anaknya kelak, dengan pendidikan pula perempuan mampu memberikan perubahan pada negaranya dan pendidikan adalah kunci untuk masa depan.<ref>{{Cite news|url=http://www.independent.co.uk/news/world/middle-east/syrian-refugee-girl-muzoon-almellehans-message-to-world-leaders-give-us-the-power-to-make-our-hopes-a6853751.html|title=This 17-year-old Syrian refugee has a message world leaders need to listen to|date=2016-02-04|newspaper=The Independent|language=en-GB|access-date=2018-03-10}}</ref>
 
== Referensi ==