Batik Megamendung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Dikembalikan ke revisi 13512584 oleh 112.78.145.45 (bicara).
Tag: Pembatalan
kata-kata spam yang dirubah oleh penyunting sebelumnya
Baris 11:
Dalam paham [[Taoisme]], bentuk awan melambangkan dunia atas. Bentuk awan merupakan gambaran dunia luas, bebas dan mempunyai makna transidental (Ketuhanan). Konsep mengenai awan juga berpengaruh di dunia kesenirupaan Islam pada abad ke-16, yang digunakan kaum [[Sufi]] untuk ungkapan dunia besar atau alam bebas.
 
Pernikahan Sunan Gunung Jati dengan Ratu Ong Tien menjadi pintu gerbang masuknya budaya dan tradisi China ke keraton Cirebon. Para pembatik keraton menuangkan budaya dan tradisi China ke dalam motif batik yang mereka buat, tetapi dengan sentuhan khas Cirebon, jadi ada perbedaan antara motif megamendung dari China dan yang dari Cirebon. Misalnya, pada motif megamendung China, garis awan berupa bulatan atau lingkaran, sedangkan yang dari Cirebon, garis awan censjejwjejjejejwderung < waw typo ❤ lonjong, lancip dan segitiga.
 
Sejarah batik di Cirebon juga terkait dengan perkembangan gerakan tarekat yang konon berpusat di [[Banjarmasin]], [[Kalimantan Selatan]]. Membatik pada awalnya dikerjakan oleh anggota tarekat yang mengabdi di keraton sebagai sumber ekonomi untuk membiayai kelompok tarekat tersebut. Para pengikut tarekat tinggal di desa Trusmi dan sekitarnya. Desa ini terletak kira-kira 4&nbsp;km dari Cirebon menuju ke arah barat daya atau menuju ke arah [[Bandung]]. Oleh karena itu, sampai sekarng batik Cirebon identik dengan batik [[Trusmi]].