Hargomulyo, Kokap, Kulon Progo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 7:
|kecamatan =Kokap
|nama pemimpin =Burhani Arwin
|luas =
|penduduk =
|kepadatan =
|sekdes =Umi Sakidah
Baris 19:
|Sekretraris =R. Adi Kurniawan, A.Md
}}
'''Hargomulyo''' ({{lang-jv|Hargamulya}}, "hargo": gunung, "mulyo": sejahtera) adalah [[desa]] di kecamatan [[Kokap, Kulon Progo|Kokap]], [[Kabupaten Kulon Progo|Kulon Progo]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]]. Desa Hargomulyo terletak di perbatasan antara Daerah Istimewa Yogyakarta dengan [[Jawa Tengah]] di bagian barat dan sebagian kecil bagian utara. Desa yang terdiri dari sebelas dukuh ini berada di [[perbukitan]] dan merupakan wilayah agraris.
==
Desa Hargomulyo mempunyai cerita tersendiri, konon pada sekitar tahun 1944, sebelum diberi nama Desa Hargomulyo, Hargomulyo terdiri dari 3 kelurahan. Ketiga Kelurahan tersebut adalah Kelurahan Sawon, Kelurahan Pripih dan Kelurahan Banjaran yang digabung menjadi satu dengan nama Desa Hargomulyo. Kelurahan Sawon terdiri dari pedukuhan Tapen, Tlogolelo dan Grindang dipimpin oleh seorang lurah bernama R. Mangkudisastro, Kelurahan Pripih terdiri dari pedukuhan Pripih, Pucanggading, Kadigunung dan Tonobakal dipimpin oleh seorang lurah bernama R. Atemosetiko, sedangkan Kelurahan Banjaran terdiri dari pedukuhan Banjaran, Tangkisan I, Tangkisan II, dan Tangkisan III dipimpin oleh seorang lurah bernama R. Mangkupuspito. Berdasarkan musyawarah ketiga kelurahan tersebut sepakat bergabung menjadi satu diberi nama Desa Hargomulyo. Adapun arti dari kata Hargomulyo adalah: Hargo artinya gunung (wilayahnya banyak terdiri dari wilayah pegunungan), sedangkan Mulyo artinya sejahtera. Jadi Hargomulyo mengandung maksud/arti Daerah/wilayah yang banyak terdiri dari daerah pegunungan tetapi rakyat/warganya dapat sejahtera
==
'''Visi
▲Desa Hargomulyo mempunyai cerita tersendiri, konon pada sekitar tahun 1944, sebelum diberi nama Desa Hargomulyo, Hargomulyo terdiri dari 3 kelurahan. Ketiga Kelurahan tersebut adalah Kelurahan Sawon, Kelurahan Pripih dan Kelurahan Banjaran yang digabung menjadi satu dengan nama Desa Hargomulyo. Kelurahan Sawon terdiri dari pedukuhan Tapen, Tlogolelo dan Grindang dipimpin oleh seorang lurah bernama R. Mangkudisastro, Kelurahan Pripih terdiri dari pedukuhan Pripih, Pucanggading, Kadigunung dan Tonobakal dipimpin oleh seorang lurah bernama R. Atemosetiko, sedangkan Kelurahan Banjaran terdiri dari pedukuhan Banjaran, Tangkisan I, Tangkisan II, dan Tangkisan III dipimpin oleh seorang lurah bernama R. Mangkupuspito. Berdasarkan musyawarah ketiga kelurahan tersebut sepakat bergabung menjadi satu diberi nama Desa Hargomulyo. Adapun arti dari kata Hargomulyo adalah: Hargo artinya gunung (wilayahnya banyak terdiri dari wilayah pegunungan), sedangkan Mulyo artinya sejahtera. Jadi Hargomulyo mengandung maksud/arti Daerah/wilayah yang banyak terdiri dari daerah pegunungan tetapi rakyat/warganya dapat sejahtera.[http://hargomulyo.kokap.kulonprogokab.go.id/hargomulyo/pages-86-sejarah-desa.html]
'''Misi
▲'''Visi desa:''' ”Terwujudnya masyarakat desa hargomulyo yang maju, mandiri, sejahtera lahir dan bathin”
== Batas wilayah ==
▲'''Misi desa:''' “Membangun desa hargomulyo dalam kebersamaan menuju masyarakat yang mandiri, aman, sejahtera, dinamis berlandaskan iman dan taqwa”
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
{{Batas_USBT
|utara= [[Kalirejo, Kokap, Kulon Progo|Desa Kalirejo]], [[Hargorejo, Kokap, Kulon Progo|Desa Hargorejo]] dan [[Provinsi Jawa Tengah]]
|selatan= [[Temon, Kulon Progo|Kecamatan Temon]]
|barat=[[Provinsi Jawa Tengah]]
|timur=[[Hargorejo, Kokap, Kulon Progo|Desa Hargorejo]] dan [[Temon, Kulon Progo|Kecamatan Temon]]
}}
== Pemerintahan ==
Berdasarkan
==
Desa Hargomulyo terdiri atas 11 dukuh, antara lain :
{{col-css3-begin|2}}
# Dukuh Banjaran▼
# Dukuh Grindang▼
# Dukuh Kadigunung▼
# Dukuh Tangkisan 1▼
# Dukuh Tangkisan 2▼
# Dukuh Tangkisan 3▼
# Dukuh Tapen
# Dukuh Tlogolelo
# Dukuh Tonobakal▼
# Dukuh Pripih
▲# Dukuh Grindang
▲# Dukuh Kadigunung
# Dukuh Pucanggading
{{col-css3-end}}
▲# Dukuh Tonobakal
▲# Dukuh Banjaran
▲# Dukuh Tangkisan 3
Desa Hargomulyo terkenal akan potensi sumber daya alam dan wisata alamnya. Potensi sumber daya alam olahan antara lain:<br>▼
▲# Dukuh Tangkisan 2
▲# Dukuh Tangkisan 1
1. '''Gula Semut'''
2. '''Growol'''
: Bagi masyarakat Yogyakarta dan Jawa Tengah bagian selatan, khususnya Kulon Progo, panganan satu ini tentu sudah tidak asing lagi. Makanan yang memiliki citarasa gurih ini dapat anda cari di pasar-pasar tradisional di Kulon Progo. Makanan ini akan bertambah nikmat disantap jika disandingkan dengan serundeng, tempe benguk, kethak, sambal atau yang lainnya. Namun tahukah anda, ternyata makanan ini sudah ada sangat lama. Dalam Serat Centhini yang ditulis pada 1814 menceritakan makanan sayur besengek, umumnya sayur ini dihidangkan dengan nasi, namun oleh masyarakat Kulon Progo sayur ini ditemani oleh growol.
: Kebiasaan ini masih dipelihara warga Kulon Progo hingga sekarang, selain sayur besengek growol juga kerap ditemani pentho yang berbahan baku kelapa muda dan telur, sedangkan kethak yang berbahan baku endapan dari pengolahan minyak kelapa. Proses pembuatan growol ini merupakan bukti keahlian fermentasi yang berkembang masa lalu. Secara sederhana, bahan dasar growol yakni singkong diambil buahnya, kemudian dipsahkan dari akar buahnya, rendam menggunakan air bersih sekitar dua-tiga hari hingga menjadi pati.
: Proses selanjutnya adalah pembilasan sebanyak tiga sampai empat kali, yang bertujuan supaya bersih dan bau pati hilang. Kemudian kandungan air pada pati dihilangkan agar growol dapat bertahan tiga atau empat hari. Setelah itu, pencacahan, perebusan selama lima belas hingga dua puluh menit, dan pencetakan. Alas cetaknya adalah daun pisang yang telah direbus terlebih dahulu sehingga growol tidak lengket dengan daun pisangnya.
▲== Potensi Desa ==
▲Desa Hargomulyo terkenal akan potensi sumber daya alam dan wisata alamnya. Potensi sumber daya alam olahan antara lain:
▲# '''Gula Semut:''' Gula Semut saat ini menjadi andalan produk dari kelapa, dengan memanfaatkan Nira kelapa atau Gula kelapa, kemudian diproses menjadi Gula Semut, produk ini menjadi rebutan banyak produsen produk minuman, terbilang produk2 minuman jahe, kopi instan, hampir kebanyakan menggunakan gula semut sebagai bahan gulanya.
{{Kokap, Kulon Progo}}
|