Muhammad Arsyad Assegaf: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib)
k perbaiki
Hanamanteo (bicara | kontrib)
k +gambar
Baris 6:
== Kronologi kasus penghinaan dan pornografi ==
=== Pelaporan dan penangkapan ===
{{double image|right|Joko Widodo 2014 official portrait.jpg|151|President Megawati Sukarnoputri - Indonesia.jpg|170|Arsyad mengunggah gambar hasil rekayasa yang memperlihatkan [[Joko Widodo]] (kiri) dalam kondisi [[telanjang]] ketika berhubungan seksual dengan Mantan Presiden [[Megawati Soekarnoputri]] (kanan).}}
Sebelum mengunggah gambar, Arsyad diketahui telah bergabung ke beberapa kelompok yang dengan sengaja melakukan penghinaan dan melakukan pencemaran nama baik terhadap Joko Widodo di [[jejaring sosial]] [[Facebook]] dengan nama pengguna Arsyad Assegaf.{{sfn|Muhammad Arsyad Sengaja Menghina Jokowi}} Arsyad kemudian mengunggah montase gambar hasil rekayasa yang memperlihatkan [[Joko Widodo]] dalam kondisi [[telanjang]] ketika berhubungan seksual dengan Mantan Presiden [[Megawati Soekarnoputri]]. Gambar ini kemudian dilihat dan dilaporkan oleh pengacara sekaligus politisi PDIP, [[Henry Yosodiningrat]] pada tanggal 27 Juli 2014, namun baru bisa diproses kepolisian setelah Pemilihan Presiden 2014 usai.{{sfn|Ini alasan PDIP polisikan tukang tusuk sate penghina Jokowi-Mega}}{{sfn|Hina Presiden Jokowi di Facebook, Polisi Amankan Tukang Sate}} {{sfn|Mabes Polri Mulai Usut Kasus Penghinaan Jokowi-Mega Usai Pilpres}}
 
Baris 13 ⟶ 14:
 
=== Proses hukum ===
{{double image|right|Henry Yosodiningrat DPR.jpg|152|Fadli Zon Official.jpg|190|Politikus [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] [[Henry Yosodiningrat]] (kiri) menyatakan bahwa Joko Widodo sebagai korban telah sepenuhnya memaafkan Arsyad, namun berkaitan dengan kasus pornografi, proses hukum terhadap Arsyad tetap dilanjutkan. Lusa, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat [[Fadli Zon]] (kanan) menemui orang tua Arsyad di Ciracas, Jakarta Timur, dan menyatakan ingin membantu proses penangguhan Arsyad yang ketika itu sudah ditahan, dengan menyiapkan tim pengacara.}}
Pada 29 Oktober 2014, pelapor Henry Yosodiningrat menyatakan bahwa Joko Widodo sebagai korban telah sepenuhnya memaafkan Arsyad, namun berkaitan dengan kasus pornografi, proses hukum terhadap Arsyad tetap dilanjutkan.{{sfn|Presiden Jokowi Akan Memaafkan Muhamad Arsyad}} Tak lama setelah penangkapannya, Arsyad menunjukkan tanda-tanda [[depresi]].{{sfn|Gerindra Lends Support to Jokowi Critic}} Arsyad sempat dilarikan ke RS Polri pada hari kamis, 30 Oktober 2014.{{sfn|Penghina Jokowi Dibawa ke Rumah Sakit}} Begitu tiba di rumah sakit, ia diberi makan dan diinfus selama beberapa jam.{{sfn|Penghina Jokowi Dibawa ke Rumah Sakit}} Setelah perawatan selesai, ia segar kembali.{{sfn|Penghina Jokowi Dibawa ke Rumah Sakit}} Ibu Arsyad, Mursyidah, diketahui juga dalam kondisi lemah karena menolak untuk makan.{{sfn|9 Momen Dramatis di Balik Kasus Penghinaan Jokowi}}