Pembicaraan:Kabupaten Boyolali: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
k -{{hp}}
Odydasa (bicara | kontrib)
Membahas ikon Boyolali
Baris 35:
(semoga) bersambung lagi
[[Pengguna:odydasa|odydasa]]
 
== Ikon dan Flora-Fauna Asli ==
Tertuang dalam "Batik Ikon Boyolali", ikon yang diangkat Boyolali adalah sapi, buah pepaya, jagung, daun tembakau, ikan lele, dan Gunung Merapi (https://infobatik.id/batik-rakyat-boyolali/).
 
:Sebagai kota susu, lambang untuk susu sepertinya menggunakan sapi, walaupun sapi di Boyolali ada yang sapi perah dan tidak sedikit yg sapi potong. Sapi jawa, harusnya yg jadi fauna asli Jawa, tentu bukan pilihan untuk jadi sapi perah yang produktif, alih-alih justru sapi jenis FH dari Eropa yang awalnya didatangkan oleh Kolonial Belanda, atau beberapa peternak yang bermodal menggunakan bibit dari Australia atau Amerika (http://peternakan.litbang.pertanian.go.id/fullteks/booklet/profil_sapi_perah_2009/info-sapi-perah09-BAB1.pdf?secure=1 ; http://www.timlo.net/baca/48164/ikon-susu-boyolali-mulai-tergeser/). Ikon patung sapi raksasa Lembu Sora di halaman kantor Sekda Boyolali pun berjenis sapi FH, bukan sapi lokal asli Boyolali. Pepaya, perkembangan hingga jadi ada sentra pepaya, bibit yang digunakan bukan asli Boyolali (https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10204728916770648). Tembakau, jelas bukan asli Boyolali, meskipun hingga saat ini, selain Temanggung dan Klaten, Boyolali juga menghasilkan tembakau, terutama di lereng Merapi-Merbabu. Lele, dengan sentra di Kampung Lele, juga bukan berasal dari bibit lokal. Jadi, yang benar-benar lokal, menurut saya ya gunung Merapi, dan Merbabu seperti di logo Pemerintah Boyolali.
 
:Justru yang saat ini diangkat dan belum masuk ke ikon resmi, serta yang sebenarnya selama ini sudah ada, adalah jagung dan beras. Jagung saat ini diangkat, dan dipromosikan lewat monumen jagung raksasa di sekitar kompleks perkantoran Kabupaten Boyolali, dengan sentranya di daerah Sawit, yang bahkan di desa Tlawong bisa menghasilkan hingga 20 ton jagung manis per hari (info dari Kades, akhir 2017). Beras Delanggu yang terkenal, tidak bisa dibantah, berasnya banyak yang berasal dari daerah Sawit. Secara sejarah, Sawit merupakan daerah yang sudah ada sejak jaman kerajaan Hindu, dibuktikan dg penemuan arca-arca dan peninggalan bercorak Hindu, dan menurut cerita warga setempat jadi gerbang Kerajaan Pengging Kuno.
 
:Sedangkan flora-fauna asli Boyolali, sepertinya perlu dilakukan pengkajian lebih lanjut, untuk bisa lebih diangkat.
 
:[[Pengguna:odydasa|Ody Dasa Fitranto]] [[Pembicaraan Pengguna:odydasa|✉]] 16 Maret 2018 15.21 (WIB)
Kembali ke halaman "Kabupaten Boyolali".