Kareem Abdul-Jabbar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Karier: Edit word Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
→Karier: Add coma Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 63:
== Karier ==
Lew Alcindor dari nama Ferdinand Lewis Alcindor lahir di harlem, dibagian utara Kota New York pada saat musim panas di tahun 1947, 2 tahun setelah akhir perang dunia kedua. Anak tunggal dari pasangan Cora dan Lewis Alcindor seorang petugas kepolisian, musisi Jazz. Ibunya mendidiknya mencintai buku dimasa kanak-kanak. Tahun 1950 mereka sekeluarga pindah wilayah Manhattan. Setiap lemparan pasti memiliki tujuan. Ketika berusia 9 tahun Lew Alcindor mencoba lemparan hook shot pertamanya, tetapi melesat, itu sesuatu yang alamiah. Kedua orang tuanya memasukkan dia di St. Jude's parish Catholic School yang mana ia satu dari 2 siswa Afrika Amerika. Kedua orang tuanya bekerja, ia didaftarkan di Holy Providence sebuah sekolah di Pennsylvania. Lew Alcindor kecil digoda karena tinggi badannya, ia anak pemalu, dan gemar membaca buku. Ia mengikuti olahraga Baseball, Renang dan Ski es, lari dan Bola Basket. Kebanyakan siswa Holy Providence berbicara dan berkelakuan kasar. Setelah setahun kedua orang tuanya mengembalikannya di St Jude's Parish School di tahun 1957. Lew Alcindor anak tertinggi diantara teman - temannya. Saat bersekolah tinggi badannya meningkat secara drastis. Keistimewaan fisiknya menumbuhkan Kesadaran dirinya untuk menggeluti olahraga yang ditemukan DR. Naismith. Ia bergabung dengan tim bolabasket sekolah. Farrell Hopkins yang melatihnya membantu meningkatkan skillnya, membiarkan Lew Alcindor melanjutkan latihan setelah waktu latihan reguler. Saat ia memulai kariernya Lew Alcindor telah menunjukkan tanda-tanda bahwa ia ditakdirkan dicatat dalam buku rekor NBA. Pada saat menyelesaikan Junior High School badannya meningkat 6 kaki, 6 inchi (198cm) dan tak mengejutkan jika ia dapat melakukan gerakan dunk shot.
Lew Alcindor muda tinggi, dapat berlari, melompat, dan menembak, ia pebasket eksklusif. Bakat, kerja keras dan keberuntungan membuatnya jadi incaran pencari bakat sekolah, tetapi ia memilih Power Memorial Academy. Dengan tinggi 6 kaki 8 inchi (203cm) pelatih Jack Donohue (Pria Irlandia yang kurang percaya diri) tak punya alternatif selain menempatkannya di tim universitas. Sesuatu yang jarang terjadi. Ia menghabiskan tahun pertamanya membangun koordinasinya. Sebagai pelajar tingkat 2 ia mencetak 19 poin 18 rebounds. The Tower from Power julukan Lew Alcindor muda saat itu memimpin timnya 27 kemenangan beruntun dikejuaraan antar sekolah. Pada tahun 1963. Rekor tak terkalahkan Power Memorial College berlanjut ditahun kemudian. Raihan persentase poinnya 26 per pertandingan.
Satu-satunya kekalahan Alcindor dan Power Memorial Academy alami dalam 72 pertandingan dengan skor 46-43 oleh DeMatha Catholic High School yang dilatih oleh Morgan Wooten (peraih Basketball Hall of Fame) di Maryland <ref> https://www.washingtonpost.com/sports/highschools/the-day-dematha-basketball-toppled-power-memorial-50-years-ago-the-stags-beat-lew-alcindor-in-a-high-school-game-for-the-ages/2015/01/29/a3a3e5ea-a66f-11e4-a2b2-776095f393b2_story.html?sw_bypass=true&utm_term=.db02ad9c2bef
|