Pusat Zeni Angkatan Darat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Budiharjo (bicara | kontrib)
Baris 43:
=== Pendidikan ===
Pusdikzi TNI-AD
SEJARAH SINGKAT. Berfungsi sebagai Penyelenggara pendidikan Zeni AD sudah memulai kiprahnya sejak tahun 1945 ( termasuk merupakan Korps tertua di jajaran TNI AD ), dengan dimulainya Sekolah Genie di Batujajar.
Kemudian pada tanggal 23 Februari 1946 didirikan Sekolah Kader Genie di Kartasura Sukoharjo,Surakarta kemudian disempurnakan dan diubah namanya menjadi Sekolah Dasar Genie. Pada tanggal 15 April 1950 berlangsung serah terima antara Depot Genie Troepen KNIL kepada TNI AD, yang selanjutnya tanggal tersebut dijadikan " Hari jadi Pusdikzi " berdasarkan Surat Keputusan Kasad No. 263. KSAD/ KPTS/ 1954 tanggal 27 september 1954. Kemudian berganti nama menjadi Depot Pasukan Genie dibawah Pimpinan Mayor Suratin Purwowikarto. Sejalan dengan perkembangan dan perubahan organisasi TNI AD, maka melalui proses yang sangat panjang dari hari kelahirannya sampai sekarang, Pusdikzi sekarang berada dibawah jajaran Kodiklat TNI AD, berlokasi di Jl. Jendral Sudirman no. 35 BOGOR. Pertumbuhan dan perkembangan Pusat Pendidikan Zeni tidak terlepas dari prakarsa para pejabat Komandan Pusdikzi yang telah mencurahkan fikiran, tenaga dan waktunya untuk kemajuan Pusdikzi dari masa ke masa. Bangunan Pusdikzi adalah merupakan peninggalan penjajah Belanda, yang terdiri dari gedung - gedung bergaya arsitektur Barat/ Eropa ( Art Deco ), dibangun pemerintah belanda sekitar tahun 1745 dan sampai sekarang diperkirakan berumur lebih dar 2,5 Abad. Maksud pemerintah Belanda membangun gedung ini adalah untuk menampung Pasukan Pengawal gedung Pemerintah ( Buitenzorg )sekarang Istana Bogor. gedung tersebut dipakai oleh pemerintah Belanda sampai Tahun 1942 dan setelah Jepang menyerah kalah terhadap sekutu pada akhir Perang Dunia II (1945) gedung tersebut diambil alih oleh Depot Genie Troepen ( KNIL ) semacam Pusat Pendidikan Zeni pasukan kolonial Belanda.
 
Pada saat Jepang berkuasa di Indonesia, Jepang mempergunakan gedung ini untuk mendidik prajurit - prajurit PETA. Adapun Perwira - Perwira lulusan Pendidikan Perwira PETA Bogor pernah menduduki jabatan penting di Pemerintahan antara lain :
 
-Jendral Besar Sudirman ( Panglima APRI ), Jendral besar Soeharto ( Mantan Presiden RI ke 2 ), Jend. Anm Ahmad Yani ( Mantan Menteri/ Pangad ), Soepriyadi ( Mantan Menhankam Kabinaet I in absentia ), Jendral Basuki Rahmat ( Mantan Mendagri ), Bambang Soepeno ( Mantan KASAD ), Letjend Sarwo Edhie Wibowo ( Mantan Komandan Kopassus ), Jendral Umar Wirahadi Kusumah ( Mantan Wapres ), Jendral Soemitro ( Mantan Pangkopkamtib ), Jendral Poniman ( Mantan Menhankam ), Letjend Kemal Idris, Letjend Suparjo Rustam, Letjend GPH Djatikoesoemo ( Mantan KASAD, sesepuh Zeni, pejuang kemerdekaan, seorang Ningrat Mangkunegaran Surakarta )dll.[[Pengguna:Budiharjo|Budiharjo]] 15:38, 11 April 2008 (UTC)
 
=== Satuan setingkat [[kompi]] ===