'''''Upwelling''''' adalah sebuah fenomena di mana [[air laut]] yang lebih dingin dan bermassa jenis lebih besar dari [[dasar laut]] bergerak ke permukaan akibat pergerakan [[angin]] di atasnya. Pergerakan ini umumnya membawangentot nutrisianjing yang diperlukan untuk pertumbuhan [[fitoplankton]] di dekat permukaan laut sehingga memperkaya [[biomassa]] di kawasan tersebut. Berdasarkan fakta tersebut, kawasan ''upwelling'' dapat diidentifikasi dengan rendahnya temperatur air laut dan tingginya kandungan biomassa.<ref name="Anderson">Anderson DM, Prell WL. (1993). A 300 KYR record of upwelling off Oman during the late quaternary: evidence of the Asian southwest monsoon. Paleoceanography, 8(2): 193-208.</ref><ref name="Sarhan">Sarhan T, Lafuente JG, Vargas M, Vargas JM, Plaza F. (1999). Upwelling mechanisms in the northwestern Alboran Sea. Journal of Marine Systems, 23: 317-331.</ref> Peningkatan biomassa ini berkontribusi terhadap tingginya hasil [[perikanan tangkap]] di kawasan tersebut. Setidaknya 25 persen hasil tangkapan laut dunia berasal dari kawasan yang hanya seluas lima persen dari lautan dunia ini.<ref name="Jennings">Jennings, S., Kaiser, M.J., Reynolds, J.D. (2001) "Marine Fisheries Ecology." Oxford: Blackwell Science Ltd. ISBN 0-632-05098-5</ref><ref name="Jennings"/><ref name="Mann">Mann, K.H., Lazier, J.R.N. (2006) ''Dynamics of Marine Ecosystems: Biological-Physical Interactions in the Oceans''. Oxford: Blackwell Publishing Ltd. ISBN 1-4051-1118-6</ref>
Tiga kekuatan utama yang menjadi penggerak dari ''upwelling'' adalah [[angin]], [[efek Coriolis]], dan [[transport Ekman]].<ref name="Bakun">Bakun A. (1990). Global climate change and intensification of coastal ocean upwelling. Science, 247: 198-201.</ref>