Kapal induk Jepang Hōshō: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Menambah {{Commonscat|Hōshō (ship, 1922)}} |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 1:
{{inuse}}
{{DISPLAYTITLE|Kapal induk Jepang ''Hōshō'}}
{{nihongo|'''''Hōshō'''''|鳳翔|Fenix sedang terbang}} adalah kapal induk paling pertama yang dibuat oleh [[Jepang]]. Ia Ditugaskan pada tahun 1922 untuk menguji peralatan operasi pesawat terbang, teknik seperti take-off dan pendaratan, serta metode dan taktik operasional pesawat terbang.
== Konstruksi ==
Awalnya '''Hōshō''' akan memiliki sebuah kapal saudari, yaitu "Shōkaku", namun dibatalkan pada tahun 1922 sesuai dengan [[Traktat Angkatan Laut Washington]].
== Masa dinas ==
'''Hōshō''' dan kelompok pesawat terbangnya berpartisipasi dalam [[Insiden Shanghai]] pada tahun 1932 dan pada tahap pembukaan Perang Sino-Jepang pada akhir tahun 1937. Ia ikut berpartisipasi dalam Manuver Armada Gabungan pada tahun 1935 di mana dia berada pada Armada Ke-empat. Ia berpartisipasi dalam [[Pertempuran Midway]] dengan tugas memberikan perlindungan udara sederhana, pengintaian, dan dukungan anti-kapal selam pada sang Badan Utama (terdiri dari Yamato, Nagato, Mutsu).
== Nasib ==
'''Hōshō''' mengalami insiden yang disebut sebagai [[Insiden Armada Ke-empat]], dimana ia terperangkap dalam topan pada 23 September dan mengalami kerusakan parah pada dek penerbangan depan kapal yang ambruk sehingga harus dipotong sebelum dapat melanjutkan perjalanan ke Yokosuka untuk diperbaiki.
Walaupun tegolong emah dan ketinggalan jaman, tetapi masih bertahan dari Perang Dunia II. Dia bertugas sebagai transportasi repatriasi untuk mengambil tentara Jepang dan warga sipil yang ditempatkan di luar negeri dan mengembalikan mereka ke Jepang, jadi dia dimodifikasi (yaitu, hanggarnya dipotong) untuk membawa lebih banyak penumpang untuk melanjutkan perjalanan repatriasinya, dan mengangkut sekitar 40.000 penumpang sebelum ia dipecat. Ia dipecat (kemungkinan juga dibongkar) pada 2 September 1946 sampai 1 Mei 1947 oleh Kyôwa Shipbuilding Company setelah misi repatriasi usai.
|