Gedongarum, Kanor, Bojonegoro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Novakurniawan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Novakurniawan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 17:
Salah satu yang unik dari desa ini adalah bahwa Kepala Desa dapat dikatakan tidak mendapat gaji dari pemerintah pusat. Kalaupun mendapatkan hanya sebatas tunjangan setara UMR. Akan tetapi desa ini memiliki tanah desa yang luas yang diberikan hak pengelolaannya kepada Kepala Desa terpilih. Hasil bercocok tanam di tanah yang dinamai bengkok ini dapat mencapai gross 100 juta rupiah sekali musim tanam 3-bulan, dengan net sekitar 90 juta. Dalam satu tahun setidaknya mendapatkan 3 kali masa panen sehingga minimal seorang Kepala Desa akan mendapatkan penghasilan bersih 270 juta rupiah setiap tahun. Bayangkan begitu makmurnya jadi Kepala Desa Di Desa ini. maka setiap ada pergantian kepala desa baru maka akan banyak diperebutkan dengan cara membeli suara atau istilahnya BOM-BOMAN siapa yang banyak uang dialah yang menjadi Kepala Desa.
 
Desa Gedongarum terdiri atas dua dusun yaitu Dusun Dondong dan Dusun Gebang. Dahulu kala kedua dusun memiliki diferensiasikarakteristik pembeda yang cukup jelas. Dusun Gebang identik dengan kaum santri karena Masjid Desa ada di dusun ini, sedangkan dusun Dondong identik dengan masyarakat tradisional jawa non-santri. Tahun 1980-an sangat jarang (bahkan tidak pernah) ditemukan ada pagelaran Tayub atau Tandak (Hedon tradisional) di dukuh Gebang, sebaliknya sering ada pengajian karena stereotip sebagai dusun santri. SebaliknyaLain halnya di dusun Dondong, pagelaran Tayub adalah puncak hiburan buat pemuda-pemudanya. Ketika seorang pemuda ketiban sampur yang artinya menerima selendang dari sindir atau yang punya acara maka pemuda tersebut wajib untuk ikut menari bersama sindir di sebuah pagelaran Tayub. Kalau pemuda kota ber-ajojing di diskotek, maka pemuda dusun Dondong ber-ajojing di pagelaran Tayub bersama para sindir. DusunSaat ini dusun Gebang dipimpin oleh seorang Kepala Dusun, incumbentyang sedang menjabat bernama Purwadi. Demikian pula dusun Dondong saat ini dipimpin seorang kepala dusun, incumbentyang sedang sekarangmenjabat bernama Jurikah.
 
Ada sebuah tempat di desa Gedongarum yang bernama Ndakdem. Tempat ini berupa kumpulan pepohonan di tengah persawahan. Setiap tahun sehabis panen masyarakat Gedongarum berkumpul dalam rangka sedekah bumi di tempat ini. Bahasa lokal menyebutnyamenyebut aktivitas sedekah bumi sebagai Manganan.
 
Listrik masuk ke desa Gedongarum pada tahun 1997. Sebelum ada listrik penerangan kalau malam hari menggunakan lampu ublik, teplok, dan atau petromax. Alat-alat elektronik seperti radio, televisi, dan tape menggunakan listrik dari Battery (Accu / Aki).
 
== Perbatasan ==