Toyota Kijang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 102:
=== Generasi V (2004-saat ini) ===
[[Berkas:Innova2.jpg|right|thumb|250px|Kijang Innova (Generasi Terakhir)]] Kijang kembali diperbaharui pada tahun [[2004]] dan dipasarkan dengan nama "Kijang Innova". Selain di Indonesia, model ini juga dipasarkan ke pasar luar negeri dengan nama "Innova" (tanpa "Kijang"). Model ini telah mengalami perubahan yang cukup drastis dibandingkan dengan model dari generasi sebelumnya. Jika pada awal konsep Kijang generasi pertama adalah ''Basic Utility Vehicles'' atau kendaraan kelas menengah, maka Kijang generasi V bukanlah kendaraan kelas menengah semata, namun lebih dikategorikan sebagai kendaraan mewah atau kelas atas. Bentuk model fisiknya jauh lebih modern dan ''futuristik'', terutama dibagian depan kendaraan, dimana tidak lagi menonjolkan bentuk lekukan tajam seperti pada model-model sebelumnya.
==== Konsep Produksi ====
Model ini dikeluarkan oleh [[Toyota Astra Motor]] pada akhir tahun 2004, yang dipasarkan dengan konsep mobil keluarga jenis ''MPV'' ([[Multi Purposes Vehicle]]) masa kini, dengan bentuk bodi yang lebih aerodinamis beserta kenyamanan setaraf dengan sedan mewah. Posisi pengendaraan lebih akurat, letak ''shift knob'' terjangkau dan ''panel instrumen'' yang lebih ''user friendly''. Generasi ini menerapkan [[Mesin VVT-i]] 2000 cc dengan jenis 1TR-FE 16 berkatup [[DOHC]] menggantikan jenis K/RZ pada generasi sebelumnya. Kijang generasi ini dirancang dengan sistem ''Direct Ignition System'' (DIS) dan merupakan penerapan dari teknologi pedal gas tanpa kabel atau ''Throttle Control System-Inteligent'' dan dilengkapi oleh mesin membujur dengan penggerak roda belakang (''Rear Wheel System'').
==== Penyempurnaan Produksi ====
Menggunakan ''Suspensi Independen Double Wishbone'' dengan 4 per keong (''Coil Spring'') dan dilengkapi oleh ''Lateral Rod Rigid Axle'' pada bagian belakangnya, Kijang generasi ini dapat lebih meredam guncangan senyaman sedan. ''Chasis'' masih menggunakan ''Ladder Bar'' namun beban suspensi dapat didistribusikan secara merata keseluruh bagian badan mobil sehingga ''Body Roll'' dan tingkat ''Pitching'' semakin kecil atau sudut [[geometri]] [[suspensi]] lebih handal ketimbang kijang generasi sebelumnya karena titik jatuh suspensi yang lebih akurat berbanding antara panjang dan lebar mobil.
Baris 112 ⟶ 116:
VVT-i atau ''Variable Timing Intelligent'' berupa ''controller'' yang dipasang dibagian ''chamshaft intake'' yang bertugas untuk mengatur ''Timing Chamshat Intake'' dan menyesuaikan terhadap perubahan kondisi mesin. Berbagai sensor mesin lainnya (suhu, rem, gas, dan lain-lain) bertugas memberikan informasi kepada ECU (''Engine Control unit'') agar dapat melakukan pengukuran konsumsi jumlah bahan bakar dengan udara yang diperlukan ''Injector'' dan sesuai dengan tingkat kebutuhan dari proses tersebut. Dengan penerepan metode ini, dapat menghasilkan proses pembakaran yang relatif lebih efisien. Kondisi tersebut dimungkinkan karena proses konsumsi bahan bakar dikerjakan dengan lebih sempurna, sesuai dengan kebutuhan mesin, dan pada akhirnya menghasilkan sisa emisi gas buang yang lebih rendah.
* Mesin Diesel D4D
D4D atau juga disebut ''Direct Four Stroke Turbo Commonrail Injection'' . Mesin ini menggunakan sistem injeksi ''Commonrail'' dimana bahan bakar solar akan dihisap oleh pompa bahan bakar melalui saringan bahan bakar asli Toyota (''Genuine Toyota Fuel Filter'') agar dapat menghasilkan tingkat kualitas bahan bakar solar dengan tingkat emisi gas buang yang sangat rendah. Sistem ''commonrail'' akan mengatur laju tekanan bakan bakar secara elektronik, baik dari sisi banyaknya maupun waktu penyemprotan bahan bakar. Bahan bakar disemprotkan melalui injektor berlubang 6 dengan diameter 0.14 mm. Pada mesin ini terdapat ''ECU 32 bit'' yang berfungsi sebagai sensor utama mesin. Keunggulan mesin ini adalah akselerasi & performa yang optimal, beserta tingkat getaran & suara mesin yang lebih halus yang dapat dihasilkan beserta dengan tingkatan jumlah emisi gas buang yang lebih rendah.
* Anti Maling
Mobil ini dilengkapi dengan ''Theft Different System'' yang biasa disebut ''Engine Immobilizer System''. Fitur ini mencegah mesin hidup apabila kode ''ID'' kunci tidak sesuai dengan yang terdapat di ''ECU''. Sistem ini menggunakan ''Chip Transponder'' pada setiap anak kuncinya. Dimana ''coil'' yang dipasang pada setiap rumah kunci, ''amplifier'' dan ''Transfonder Key ECU'', akan menolak menyalakan mesin
* Single Belt
Baris 123 ⟶ 127:
* Pedal Gas Elektronik
Sistem pedal gas (''Electronics Throtle Control System ETCS-i'') membuat generasi ini
dilengkapi sensor pedal gas yang dapat mengubah setiap gerak magnetik menjadi sinyal elektrik untuk dikirim
ke ''ECU'',
Bila terjadi ''malfungsi'' pada salah satu sensor, ''ECU'' akan memerintahkan ''throttle body'' bekerja pada ''mode limp'' (minimal) agar mobil tetap bisa dijalankan.
|