Selembar piagam dari masa pemerintahan [[Odo dari Perancis|Raja Odo]] (888–898) bagi gedung gereja [[Saint-Aignan d'Orléans]], yang memuat nama [[Robert IV dari Worms|Robert Si Perkasa]] dengan gelar ''dux Francorum'', adalah naskah palsu buatan abad ke-17.{{sfn|Bautier|1961|p=143}}
Antara 936 sampai 943, gelar ''dux Francorum'' dihidupkan kembali atas permintaan [[Hugues yang Agung|Hugo Agung]], pembesar yang paling berkuasa di Perancis. [[Louis IV dari Perancis|Raja Louis IV]] mengeluarkan selembar piagam pada 936 yang menyebut nama Hugo dengan gelar ''dux Francorum'', dan selembar piagam yang dikeluarkan oleh Hugo sendiri pada 937 juga menyebut namanya dengan gelar ini. Meskipun demikian, gelar ini tidak istimewa, karena gelar "bupati" ({{lang-fr|comes}}) juga tetap ia sandang.{{sfn|Ganshof|1972|p=15}} Dalam salah satu piagam yang dikeluarkannya, Raja Louis memaklumkan bahwa Hugo Agung adalah orang nomor dua di bawahnya di seluruh wilayah kerajaannya.{{sfn|Dunbabin|2000|p=47: ''est in omnibus regnis nostris secundus a nobis''}} Pemaknaan ''dux Francorum'' sebagai gelar orang nomor dua di Kerajaan Perancis tidak disetujui secara umum. Menurut [[Flodoard dari Reims]], Raja Louis hanya sekadar "mempercayakan pemerintahan kadipaten Perancis"{{sfn|Ganshof|1972|p=15: ''rex ei ducatum Franciae delegavit''}} kepada Hugo pada 943 sebagai ganjaran atas jasanya memulangkan raja dari pembuangan. Wilayah Kadipaten Perancis atau [[Francia|Kadipaten Negeri Franka]] (''ducatus Franciae'') meliputi kawasan di antara [[Sungai Loire]] dan [[Sungai Seine]], yakni bekas wilayah Kerajaan [[Neustria]].{{sfn|Dunbabin|2000|p=47}} <!--Berdasarkan pendapat yang sezaman dengan masa hidup Hugo ini, gelar Hugo dinilai setarasebanding dengan gelar para Adipati Aquitania, ({{lang-lat|yakni ''dux Aquitanorum}})'', whereyang themengabaikan territorialrujukan designationpada nama daerah ("of[adipati] Aquitainedari Aquitania") wasdan eschewedlebih inmenonjolkan favourrujukan ofpada nama suku di andaerah ethnicyang onebersangkutan ("of[adipati] theorang AquitainiansAquitani").{{sfn|Wolfram|1971|p=46}} Dengan demikian, gelar "Adipati Orang Franka" dengan demikian menjadi gelar preferredkebanggaan titleutama of thepara [[Robertian]] [[March of Neustria|Bupati Mancanegara Neustria]] dari [[wangsa Robert]] sejak 943.{{sfn|Dunbabin|2000|pp=66–68, chartsbagan the evolution of oldevolusi Neustria intolama themenjadi duchyKadipaten ofNegeri FranciaFranka.}} Walther Kienast suggestedberpendapat thatbahwa thegelar titleini serveddimanfaatkan todengan connectmaksud Hughuntuk withmengait-ngaitkan theHugo previousdengan para ''duces Francorum'' sebelumnya, Pippinyakni Pipin II anddan CharlesKarel Martel, andserta buttressuntuk hismendongkrak authoritykewibawaannya indi Francia,Negeri fromFranka whichyang hejarang wasdiurusinya frequentlykarena absentlebih onsering visitsberada to thedi royalistana courtkerajaan.{{sfn|Dunbabin|2000|p=68}}
Hugo Agung wafat pada 956 dan digantikan oleh putranya, [[Hugues Capet|Hugo Kapet]] junior. Pada 960, menurut keterangan Flodoard, "raja <nowiki>[</nowiki>[[Lothair dari Perancis|Lothair]]<nowiki>]</nowiki> mengangkat Hugo [Kapet] menjadi seorang adipati, dan menambahkanmengaruniakan [[County of Poitou|negeri Poitou]] dengansebagai tambahan atas daerah tanahpertuanan yang dulu dikuasai ayahnya."{{sfn|Ganshof|1972|p=15: ''Hugonem rex ducem constituit, addito illi pago Pictavensi ad terram quam pater eius tenuerat. . .''}} ThePiagam youngerpertama Hugh'syang firstdikeluarkan charteroleh withHugo theCapet ducaldengan titlenamanya datesbersama togelar 966adipati, whileadalah theselembar firstpiagam royalbertarikh charter966 withM; thesementara titlepiagam datespertama toyang dikeluarkan kerajaan dengan nama Hugo bersama gelar ini, bertarikh 974 M.{{sfn|Ganshof|1972|p=15}} <!--Putra Lothair, son, [[Louis V of France|Louis V]], already [[King of Aquitaine|king of the Aquitainians]menyebutkan namanya bersama gelar adipati ini], recognised Hugh as duke of the Franks in a charter of 979.{{sfn|Ganshof|1972|p=15}} The title fell into abeyance and the Neustrian march ceased to form an administrative unit after Hugh succeeded to the French throne in 987.{{sfn|Fanning|1995|p=1250}}{{sfn|Glenn|2001|pp=1069–70}} Nevertheless, the officials and vassals (''fideles'') of the duchy of Francia became the chief men of the king of France after 987. Although the [[royal demesne]] was enlarged by Hugh's accession, royal action became more geographically restricted to Francia.{{sfn|Dunbabin|2000|pp=137–40}}
Para sejarawan modern telah menawarkan dua tafsiran mengenai penggunaan gelar ''dux Francorum'' pada abad ke-10. Jan Dhondt dan Walther Kienast berpendapat bahwa gelar ini adalah bentuk pengakuanargued that the title was a royal concession recognising the actual power acquired by the Robertians over the region known as ''Francia'', that is, old Neustria. Thus the title was territorial in nature, reflective of Hugh's real power and a royal (legal) grant.{{sfn|Ganshof|1972|pp=15–16}} [[Ferdinand Lot]] berpendapat bahwa gelar ini was viceregal dan merepresentasikan wewenang dalam teorinya atas seluruh wilayah kerajaan dan dalam kenyataannya kekuasaan tertinggi kedua sesudah raja.{{sfn|Ganshof|1972|pp=16}}-->
|