Krincing, Secang, Magelang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 16:
 
== Sejarah ==
Sejarah Desa Krincing dimulai dari kisah pertempuran prajurit Mataram Kuno dengan Jin Sepanjang. Pada saat babad alas terjadi pertempuran antara prajurit Mataram dengan para jin anak buah Jin Sepanjang. Dari pertempuran itu banyak prajurit Mataram yang tewas.  Kyai Kramat, Nyai Bogem, Patih Mertoyudo dan  ''Raden Krincing'' kalah dan terbunuh. Nama-nama itu kemudian dijadikan nama desa dan kampung yang masih ada sampai saat ini, yaitu Desa Kramat di ujung Utara kota, kampung Bogeman, Mertoyudan di sebelah selatan [[Kota Magelang]] dan <u>Krincing</u> berada di Timur desa Kramat. Desa ini pada masa perang kemerdekaan terkenal sebagai Desa Santri karena terdapat pondok pesantren di Dusun Kerten dan kehidupan masyarakatnya yang kental dengan nuansa ke-islaman. Terdapat situs peninggalan Hindu yang dikenal sebagai situs Ngloji di Dusun Ngloji.
 
== Batas wilayah ==
Baris 46:
 
== Potensi ==
Kondisi geografis di Desa Krincing yang didominasi oleh lahan pertanian membuat [[desa]] ini memiliki komoditas utama padi. Jenis tanaman lain adalah [[sayus|sayur-sayuran]], [[tebu]], tanaman keras dan tanaman [[buah|buah-buahan]]. Dari sekotor Industri yang berkembang di Desa Krincing adalah industri pengolahan [[kayu]], yang dioperasikan oleh investor dari luar daerah. Di Dusun Kerten terdapat sebuah industri makanan khas dari [[kelapa]] dan beras ketan dengan nama "Kereng".
 
== Penduduk ==