Mitologi Het: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan pranala Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 24:
Dari kelompoknya yang banyak, sedikit menonjol dibeberapa tempat: Tarhunt memiliki seorang putra, [[Telipinu]] dan seorang putri, [[Inara]]. Inara adalah dewa pelindung (<sup>d</sup>LAMMA) berkaitan dengan festival musim semi [[Puruli]]. [[Ishara]] adalah dewi sumpah; daftar dewa-dewa saksi perjanjian tampaknya mewakili dewa-dewa Het secara lebih jelas,<ref>G. Kestemont, "Le Panthéon des instruments hittites de droit public" ''Orientalia'' '''45''' (1976:147-77)..</ref> meskipun beberapa dewa yang terbukti kebenarannya tidak bisa dijelaskan. Suaminya adalah dewa matahari [[Hattic]]. Pasangan dewa ini kemungkinan dipuja dalam ruangan kembar kuil terbesar di [[Hattusa]].
[[Berkas:Yazilikaya_B_12erGruppe.jpg|kiri|jmpl|300x300px|Relief dari Yazılıkaya, tempat perlindungan di Hattusa, menggambarkan dua belas dewa di dunia bawah]]
Pada abad ke 13 SM, beberapa pergerakan eksplisit yang mengarah ke [[sinkretisme]] terlihat pada prasasti. [[Puduḫepa|Puduhepa]], seorang ratu dan pendeta, mengatur dan merasionalkan agama rakyatnya.<ref>[https://books.google.com/books?id=O2VnjMAwNqUC&pg=PA286&lpg=PA286&dq=puduhepa&source=web&ots=QrHHqiKaK2&sig=Z7MW3yMvCZy9wrk-_dkgeDH8eb0#PPA286,M1 Trevor Bryce, ''The Kingdom of the Hittites'' :286-89]</ref> Dalam sebuah prasasti dia berdoa:<blockquote class="" style="">Dewi Mentari Arinna, dewiku, Engkaulah ratu seluruh negeri! Di negeri Het Engkau disebut Dewi Mentari Arinna, akan tetapi di negeri yang Engkau ciptakan dari pepohonan cedar,<ref>Coastal Syria is intended.</ref> Engkau bernama [[Hebat]].<ref>Quoted in Beckman 1985:99f.</ref></blockquote>[[Kumarbi]] adalah ayah dari Tarhunt; perannya dalam ''Kidung Kumarbi ''mengingatkan pada [[Kronos|Kronus]] dalam [[Theogonia]] [[Hesiodos]]. [[Ullikummi]] adalah monster batu yang dilahirkan oleh Kumarbi, mengingatkan pada [[
Dewa cuaca dan petir bangsa Luwia, [[Pihassassa]], mungkin bermula dari [[Pegasus]] Yunani. Penggambaran hewan hibrida (seperti [[hippogriff]], [[khimera]], dll.) adalah khas untuk seni [[Anatolia]] pada periode tersebut. Dalam mitos [[Telipinu]], lenyapnya Telipinu, dewa [[pertanian]] dan [[kesuburan]] menyebabkan hilangnya kesuburan, baik untuk tumbuhan maupun hewan. Hal iini mengakibatkan kerusakan dan keputusasaan di kalangan dewa dan manusia. Untuk menyudahi malapetaka dan kehancuran ini, para dewa mencari Telipinu tetapi tidak berhasil menemukannya. Hanya seekor lebah yang dikirim dewi [[Hannahannah]] yang berhasil menemukan Telipinu, yang menyengatnya dengan maksud agar dia terbangun. Tetapi malah membuat Telipinu semakin marah dan dia "membelokkan aliran sungai dan menghancurkan rumah-rumah". Pada akhirnya, Dewi [[Kamrusepa]] menggunakan penyembuhan dan sihirnya untuk menenangkan Telipinu dan setelahnya dia pulang lalu mengembalikan kehidupan tumbuh-tumbuhan dan kesuburan. Dalam referensi lain seorang pendeta memohon agar semua kemarahan Telipinu dikirim ke wadah perunggu di dunia bawah, supaya tidak ada yang lepas.<ref>The Ancient Near East, J.B.Pickard, p 88</ref> Banyak mitos Het melibatkan karakter pemeran penuh, biasanya karena permasalahannya memiliki efek yang meluas sehingga semua orang terlibat. Biasanya, solusi hanya dapat ditemukan dengan bekerja sama untuk mengatasi masalah tersebut, kendati ini adalah kisah etis yang kurang bijak dan lebih banyak epos berbasis aksi antar para pelakunya.
|