Hantu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
menghapus beberapa omong kosong tanpa rujukan
Tag: menghilangkan bagian [ * ]
Baris 21:
Dalam [[Alkitab]], mengacu pada kitab [[Yesaya]] dan [[Wahyu]], hantu bisa dirunut asal-usulnya sebagai [[malaikat]] berdosa pengikut [[Lucifer]] yang jatuh ke bumi. Berdasar kitab [[Wahyu]] jumlah mereka disimbolkan sepertiga jumlah bintang.
<!-- Dalam tradisi [[Yahudi]], terutama mengacu pada kitab-kitab [[Aprokipa]], hantu dan [[setan]] berasal dari roh-roh [[Nephilim]] yang terbunuh akibat banjir [[Nuh]]. [[Nephilim]] berasal dari perkawinan 200 [[malaikat]] berdosa dengan gadis-gadis manusia. [[Tuhan]] bermaksud mengikat roh-roh jahat itu, tapi [[Mastema]] menawarkan agar 1/3 roh itu dibebaskan dan menjadi penguji keimanan manusia.{{fact}}-->
 
== Analisis skeptik ==
 
Sementara sebagian orang menerima hantu sebagai realitas, ramai yang lain mempersoalkan kewujudan hantu.
 
Skeptik mungkin coba menjelaskan hantu yang terlihat dengan menggunakan prinsip [[pencukur Occam|pencukur Occam (''Occam's razor'')]], yang mana menyatakan bahwa penjelasan yang mudah dan memandai bagi sembarang keadaan atau fenomena adalah yang penjelasan yang paling mungkin.
Ini berarti bahwa motif dan keikhlasan orang yang melaporkannya dipersoalkan. Sebagai contoh, hantu yang berkeliaran biasanya dikaitkan dengan dendam atau mencari keadilan. Memberikan kekuatan dan motif sedemikian kepada orang mati boleh diartikan sebagai taktik menakutkan mereka yang mungkin sedang berpikir untuk membunuh seseorang.
 
Kedua, kemungkinannya [[penipuan]] atau penipunan, dengan mereka yang melaporkan dianggap sebagai mangsa. Dengan menceritakan cerita hantu mungkin itu merupakan suatu cara untuk menhindarkan masyarakat terpencil dari orang luar. Jika taktik ini gagal, dapat dibuat seseorang dari masyarakat tersebut berperan sebagai hantu.
Ketiga, penjelasan berasaskan pengetahuan mengenai psikologi manusia. Sebagai contoh, kemunculan hantu seringkali dikaitkan dengan gambaran bayangan, kelam, pudar, dan hawa dingin. Tetapi respon terhadap rasa takut adalah merinding, yang dapat juga diakibatkan oleh hawa dingin.
 
Aspek penglihatan hantu boleh dijelaskan melalui fisiologi: penglihatan sisi amat sensitif mengangkap gerapan, tetapi tidak bagi warna atau memfokus bentuk; dengan itu, tirai yang bergerak atau pergerakan apa saja di luar penglihatan fokus boleh menghasilkan ilusi bentuk.
 
Kewujudan [[infrasound]], di mana berlaku pada frekuensi di bawah pendengaran manusia (di bawah 20 [[hertz]]), mampu menjelaskan kecenderungan "kehadiran" dalam kamar, atau menjelaskan perasaan gelisah atau takut, karena frekuensi infrasonik tertentu diketahui dapat menimbulkan perasaan yang sedemikian rupa terhadap tubuh manusia.
 
Faktor psikologi sering kali disebut sebagai penjelasan bagi kejadian melihat hantu: mereka yang lemah semangat cenderung membesar-besarkan apa yang dilihat. Gambaran tertentu seperti gambar dan film mungkin mendorong seseorang mengaitkan struktur tertentu atau kawasan sebagai berhantu karena apa yang dilihatnya dalam film.
 
Beberapa gambaran mengenai hantu pernah ditangkap secara tidak sengaja oleh masyarakat setempat. Kebanyakkan gambar yang diambil adalah di pinggir jalan, kuburan, dan rumah-rumah sakit. Bayangan di dalam gambar ini menunjukkan bayangan hitam, kepulan asap,rupa wajah dan juga cahaya yang terang. Tetapi kebenarannya masih belum diketahui.
 
== Macam-macam hantu dalam tradisi Indonesia ==