Kila (Buddhisme): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Kīla (Buddhism)"
 
Baris 43:
"Bendera doa dan pilar-pilar batu di beberapa negari juga menembus tanah. Bahkan pasak tenda dari para perantau' yak wol dianggap sebagai menguduskan tanah yang terletak di bawah...".</blockquote>Tradisi seperti itu dari kīla dapat dianggap{{Siapa|date=May 2011}} universal budayal manusia  dalam cahaya ritual batu pondasi dan lainnya sebanding ritual yang didokumentasikan dalam disiplin [[antropologi]] dan [[etnografi]]; misalnya, mengubah tanah sebagai penempatan dan nazar persembahan kepada roh-roh dari tempat dan persiapan lahan sebagai ritual untuk memastikan kesuburan dan hasil berlimpah.
 
=== Tradisional Penggunaan garis keturunan penggunaantradisional: antologi studi kasus ===
Di [[Lembah Kathmandu]], kīla masih digunakan oleh para [[Syamanisme|dukun]], penyihir, [[Tantrisme|tantrika]] dan [[Lama (Tibet)|lama]] dari latar belakang etnis yang berbeda. Kīla khususnya digunakan secara intensif oleh suku Tamang, Gurung dan Newari Tibet-Burma. Kīla juga digunakan oleh orang-orang Tibet asli Nepal ( Bhotyas), [[Sherpa]], dan orang-orang Tibet yang tinggal di [[Dharamsala|Dharamasala]].