Tuanku Imam Bonjol: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Alfredslie30 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Baris 11:
|birth_place = {{negara|Pagaruyung}} [[Bonjol]], [[Luhak Agam]]
|death_date = [[6 November]] [[1864]] (umur 92)
|death_place = {{negara|Belanda}} LotakLotta, [[Pineleng, Minahasa|Pineleng]], [[Kabupaten Minahasa|Minahasa]], [[Hindia Belanda]]
|spouse =
|religion = [[Islam]]
}}
'''Tuanku Imam Bonjol''' (lahir di [[Bonjol, Pasaman|Bonjol]], [[Kabupaten Pasaman|Pasaman]], [[Sumatera Barat]], [[Indonesia]] [[1 Januari]] [[1772]] - wafat dalam pengasingan dan dimakamkan di LotakLotta, [[Pineleng, Minahasa|Pineleng]], [[Kabupaten Minahasa|Minahasa]], [[6 November]] [[1864]]), adalah salah seorang [[ulama]], pemimpin dan pejuang yang berperang melawan [[Belanda]] dalam peperangan yang dikenal dengan nama [[Perang Padri]] pada tahun 1803-1838.<ref name="Radjab">{{cite book|last=Radjab|first=M.,|authorlink=Muhamad Radjab|coauthors=|title=Perang Paderi di Sumatera Barat, 1803-1838|year=1964|publisher=Balai Pustaka|location=|id= }}</ref> Tuanku Imam Bonjol diangkat sebagai [[Pahlawan Nasional Indonesia]] berdasarkan SK Presiden RI Nomor 087/TK/Tahun 1973, tanggal [[6 November]] [[1973]].<ref>Direktorat Urusan Kepahlawanan dan Perintis Kemerdekaan, (1991), ''Wajah dan sejarah perjuangan pahlawan nasional'', Vol. 3, Departemen Sosial R.I., Direktorat Urusan Kepahlawanan dan Perintis Kemerdekaan.</ref>
Nama asli dari Tuanku Imam Bonjol adalah '''Muhammad Shahab''', yang lahir di [[Bonjol, Pasaman|Bonjol]] pada [[1 Januari]] [[1772]]. Dia merupakan putra dari pasangan Bayanuddin Shahab (ayah) dan Hamatun (ibu). Ayahnya, Khatib Bayanuddin Shahab, merupakan seorang alim ulama yang berasal dari Sungai Rimbang, [[Suliki Gunung Mas, Lima Puluh Kota|Suliki, Lima Puluh Kota]].<ref>Muhammad Syamsu As, Ulama pembawa Islam di Indonesia dan sekitarnya, Lentera, 1996</ref> Sebagai ulama dan pemimpin masyarakat setempat, Muhammad Shahab memperoleh beberapa gelar, yaitu ''Peto Syarif'', ''Malin Basa'', dan ''Tuanku Imam''. [[Tuanku nan Renceh]] dari [[Kamang Magek, Agam|Kamang, Agam]] sebagai salah seorang pemimpin dari ''Harimau nan Salapan'' adalah yang menunjuknya sebagai ''Imam'' (pemimpin) bagi kaum Padri di Bonjol. Ia akhirnya lebih dikenal dengan sebutan Tuanku Imam Bonjol. Salah satu Naskah aslinya ada di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat Jalan Diponegoro No.4 Padang Sumatera Barat. Naskah tersebut dapat dibaca dan dipelajari di Dinas Kearsipan dan Perpustakàan Provinsi Sumatera Barat.