Poliglotisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Poliglot ternama yang sudah meninggal: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Baris 56:
* [[Friedrich Engels]] (1820–1895), industrialis, [[ilmu sosial|ilmuwan sosial]] Jerman-Inggris, dan bapak [[Marxisme|teori Marxis]] bersama [[Karl Marx]]. Ia menguasai lebih dari 20 bahasa.<ref>[http://www.marxists.org/archive/lafargue/1905/08/engels.htm Frederick Engels by Paul Lafargue 1905]</ref>
* Dr [[Abdul Rahman Ghassemlou]] (1930–1989), aktivis politik dan ekonom Timur Tengah yang mampu menuturkan 6 bahasa dengan lancar. Ia menguasai 7 bahasa termasuk bahasa ibunya.<ref>http://www.carolprunhuber.com/thebook.html</ref><ref>http://www.saradistribution.com/abdurahmanqasimlo.htm</ref><ref>http://www.kurdistanukurd.com/en/wtar.php?id=12</ref>
* [[Hans Conon von der Gabelentz]] (1807–1874), peneliti bahasa [[Jerman]] yang mempelajari lebih darudari 80 bahasa.
* [[Nicolae Iorga]] (1871–1940), sejarawan, politikus, kritikus sastra, penulis memoar, penyair, dan pengarang Rumania. Ia mampu berbicara dalam bahasa Aromania, Rumania, Perancis, Italia, Latin, dan Yunani dengan lancar pada usia 15 tahun.
* [[Adam František Kollár]] (1718–1783), penulis Slowakia. Ia menuturkan bahasa Slowak, Ceko, Serbia, Polandia, Rusin, Rusia, Belarus, Ukraina, Slovenia, Kroasia, Bulgaria, Hongaria, Jerman, Latin, Yunani, Ibrani, Turki, Cina, Persia, Arab, Italia, Rumania, Perancis, Belanda, dan Inggris.<ref>Kopčan Vojtech:Adam František Kollár ako orientalista. In: Literárnomuzejný letopis č. 16, Martin, Matica slovenská, 1985, s. 171-178</ref>