Museum Goedang Ransoem: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Faishal Wafiq Zakiy memindahkan halaman Museum Gudang Ransoem ke Museum Goedang Ransoem menimpa pengalihan lama: Menuyesuaikan dengan nama yang dipakai di website Dinas Pariwisata Kota Sawahlunto. |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{Infobox_Gedung_Bersejarah
| image = [[Berkas:Museum Gudang Ransoem.jpg|pus|300px]]
| caption = Tampak muka Museum
| character_name = '''Museum
| Berdiri = [[1918]]
| Lokasi = Jl. Abdul Rahman Hakim, [[Air Dingin, Lembah Segar]], [[Kota Sawahlunto]], [[Sumatera Barat]], [[Indonesia]]
Baris 12:
}}
'''Museum
Museum
Harga tiket masuk museum ini adalah Rp4.000 untuk dewasa, dan Rp2.000 untuk anak-anak. Jam aktif kunjungan museum ini adalah: Selasa hingga Jumat 07.30–16.30 WIB; Sabtu dan Minggu 09.00–16.00 WIB.
== Sejarah ==
Kota Sawahlunto dulunya dikenal sebagai penghasil [[batu bara]] terbesar di [[Nusantara]]. Dari kota inilah pemerintah [[Hindia Belanda]] meraup keuntungan amat besar dari batu bara tersebut.<ref name=idtrv>http://www.indonesia.travel/id/destination/710/museum-goedang-ransoem</ref> Museum
Gedung Museum Goedang Ransoem sempat menjadi tempat aktivitas memasak untuk tentara dalam skala besar pada masa [[pendudukan Jepang]] hingga [[Agresi Belanda II]]. Pada masa [[Sejarah Indonesia (1945–1949)|revolusi kemerdekaan]], kawasan ini digunakan sebagai tempat memasak makanan tentara. Setelah kemerdekaan, gedung ini sempat digunakan sebagai Kantor Perusahaan Tambang Batu Bara Ombilin, gedung SMP Ombilin (1960–1970), hunian karyawan Tambang Batu Bara Ombilin (sampai tahun 1980), dan hunian masyarakat setempat hingga tahun 2004. Berikutnya, pada tahun 2005 kawasan ini dikonservasi dan ditata pemerintah Kota Sawahlunto untuk acara permuseuman hingga 17 Desember 2005 dibuka resmi oleh [[Wakil Presiden Republik Indonesia]], [[Jusuf Kalla]].<ref name=komps>http://travel.kompas.com/read/2013/01/22/18452328/Menengok.Museum.Goedang.Ransoem.di.Sawahlunto</ref>
|