Fiksi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[File:Alice par John Tenniel 30.png|thumb|right|Ilustrasi dari ''[[Alice's Adventures in Wonderland]]'' karya [[Lewis Carroll]], yang menggambarkan [[protagonis]] fiksi, [[Alice (Alice's Adventures in Wonderland)|Alice]], yang sedang memainkan permainan [[Fantasikroket]] [[croquetFantasi]].]]
'''Fiksi''' adalah [[narasi|cerita]] atau [[latar (narasi)|latar]] yang berasal dari [[imajinasi]]—dengan kata lain, bukan berdasarkan sejarah atau fakta.<ref>"[http://www.merriam-webster.com/dictionary/fiction fiction]." Merriam-Webster.com. Merriam-Webster, Incorporated. 2015.</ref><ref>Sageng, Fossheim, & Larsen (eds.) (2012). ''[https://books.google.com/books?id=q_AVJXKbE4wC&pg=PA187&dq=events+places The Philosophy of Computer Games]''. Springer Science & Business Media. pp. 186-187.</ref><ref name="C. Hugh Holman 1990, p. 212">William Harmon and C. Hugh Holman ''A Handbook to Literature'' (7th edition). New York: Prentice Hall, 1990, p. 212.</ref> Fiksi bisa diungkapkan dalam beragam format, termasuk [[tulisan]], [[drama|pertunjukan langsung]], [[film]], [[acara televisi]], [[animasi]], [[permainan video]], dan [[permainan peran]], walaupun istilah ini awalnya dan lebih sering digunakan untuk bentuk [[sastra]] naratif,<ref>"[http://www.oxforddictionaries.com/definition/english/fiction Definition of 'fiction']." ''Oxford English Dictionaries'' (online). Oxford University Press. 2015.</ref> termasuk [[novel]], [[novella]], [[cerita pendek]], dan [[sandiwara]]. Fiksi biasanya digunakan dalam arti sempit untuk untuk segala "narasi sastra".<ref>M. H. Abrams, ''A Glossary of Literary Terms'' (7th edition). Fort Worth, TX: Harcourt Brace, 1999, p. 94.</ref>
 
Karya fiksi merupakan hasil dari imajinasi kreatif, jadi kecocokannya dengan dunaidunia nyata biasanya diasumsikan oleh audiensnya.<ref name="litfiction">{{cite book|last=Farner|first=Geir|year=2014|title=Literary Fiction: The Ways We Read Narrative Literature|chapter=Chapter 2: What is Literary Fiction?|url=https://books.google.com/books?id=qXXHAgAAQBAJ&pg|publisher=Bloomsbury Publishing USA}}</ref> Kebenaran dalam karya fiksi tidak harus sejalan dengan kebenaran yang berlaku di dunia nyata, misalnya kebenaran dari segi [[hukum]], [[moral]], [[agama]], [[logika]], dan sebagainya.<ref name="Nurgiyantoro">{{cite book|first= Burhan |last=Nurgiyantoro|authorlink=|coauthors=|title= Teori Pengkajian Fiksi|year= 1995|publisher= Gadjah Mada University Press| location=Yogyakarta}}</ref> Sesuatu yang tidak mungkin terjadi di dunia nyata bisa saja terjadi di dunia fiksi.<ref name="Nurgiyantoro"/> Dengan demikian, fiksi umumnya tidak diharapkan untuk hanya menampilkan [[tokoh (seni)fiktif|tokoh]] yang merupakan orang nyata atau deskripsi yang akurat secara faktual. Alih-alih, konteks fiksi, yang tidak persis berpatokan pada dunia nyata, secara umum dipahami sebagai sesuatu yang lebih terbuka terhadap [[kritik sastra|interpretasi]].<ref>{{cite book|page=31|last=Culler|first=Jonathan|year=2000|publisher=Oxford University Press|title=Literary Theory: A Very Short Introduction|quote=Non-fictional discourse is usually embedded in a context that tells you how to take it: an instruction manual, a newspaper report, a letter from a charity. The context of fiction, though, explicitly leaves open the question of what the fiction is really about. Reference to the world is not so much a property of literary [i.e. fictional] works as a function they are given by interpretation.}}</ref> Tokoh dan peristiwa di dalam dunia fiksi mungkin berlatar di dalam konteks mereka sendiri yang sepenuhnya terpisah dari dunia nyata: suatu [[semesta fiksi]] yang mandiri. Fiksi merupakan lawan kata untuk [[nonfiksi]], yang tokoh-tokohnya memegang tanggung jawab untuk hanya menampilkan fakta sejarah dan faktual; akan tetapi, perbedaan antara fiksi dan nonfiksi bisa menjadi tidak jelas, misalnya dalam [[sastra pascamodern]].<ref>Iftekharuddin, Frahat (ed.). (2003). ''[https://books.google.com/books?id=61w4hxtXnFUC&dq The Postmodern Short Story: Forms and Issues]''. Greenwood Publishing Group. p. 23.</ref></hide>
 
Kebenaran dalam sebuah dunia fiksi adalah keyakinan yang sesuai dengan pandangan pengarang terhadap masalah hidup dan kehidupan. Kebenaran dalam karya fiksi tidak harus sejalan dengan kebenaran yang berlaku di dunia nyata, misalnya kebenaran dari segi [[hukum]], [[moral]], [[agama]], [[logika]], dan sebagainya.<ref name="Nurgiyantoro">{{cite book|first= Burhan |last=Nurgiyantoro|authorlink=|coauthors=|title= Teori Pengkajian Fiksi|year= 1995|publisher= Gadjah Mada University Press| location=Yogyakarta}}</ref> Sesuatu yang tidak mungkin terjadi di dunia nyata bisa saja terjadi di dunia fiksi. Misalnya seorang perempuan yang membunuh seorang laki-laki yang memperkosanya tetapi ia dinyatakan bebas dan tidak bersalah atas kasus menghilangkannya nyawa seseorang-menurut hukum dunia nyata ia harus tetap di hukum.<ref name="Nurgiyantoro"/>
 
== Format ==