Gamelan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Berkas Gamelan_indra_swara.jpg dibuang karena dihapus dari Commons oleh Jcb
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 13:
 
== Sejarah ==
Kemunculan gamelan didahului dengan budaya [[Hindu]]-[[Budha]] yang mendominasi [[Indonesia]] pada awal masa pencatatan sejarah, yang juga mewakili seni asli [[Indonesia]]. Instrumennya dikembangkan hingga terbentuk seperti sekarang ini, pada zaman [[Majapahit|Kerajaan Majapahit]]. Gambaran tentang himpunan alat musik gamelan pertama ditemukan pada relief dinding candi [[Borobudur]], [[Kota Magelang|Magelang]], [[Jawa Tengah]] yang telah berdiri sejak abad ke-8. Relief tersebut menampilkan sejumlah alat musik termasuk [[suling]], [[lonceng]], [[kendang]] dalam berbagai ukuran, [[kecapi]], [[alat musik dawai]] yang digesek dan dipetik, ditemukan dalam [[relief]] tersebut. Bagaimanapun, relief tentang alat musik tersebut dikatakan sebagai asal mula gamelan. Pada masa Hindu-Buddha, gamelan diperkenalkan kepada masyarakat [[Jawa]] dan berkembang di [[Majapahit|Kerajaan Majapahit]].
 
Dalam mitologi Jawa, gamelan dicipatakan oleh [[Batara Guru|Sang Hyang Guru]] pada Era Saka, dewa yang menguasai seluruh tanah Jawa, dengan istana di gunung Mahendra di Medangkamulan (sekarang [[Gunung Lawu]]). Sang Hyang Guru pertama-tama menciptakan gong untuk memanggil para dewa. Untuk pesan yang lebih spesifik kemudian menciptakan dua gong, lalu akhirnya terbentuk set gamelan.{{fact}}
 
Kemudian alat-alat musik pengiring ikut diciptakan juga, untuk menyampaikan pesan yang sifatnya khusus. Hingga kemudian terbentuklah gamelan dalam wujud seperangkat komplit.