Kota Dumai: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
Baris 22:
|apbd =
| dau = Rp. 567.158.030.000,-
|suku bangsa =[[Melayu]] (29,90%), [[Minangkabau]] (9,51%), [[Jawa]] (9,52%), [[Batak]] (
|bahasa =[[Melayu]], [[Minangkabau]], [[Jawa]], [[Batak]], [[Bugis]]
|agama =[[Islam]], [[Kristen]], [[Katolik]], [[Buddha]], [[Hindu]], [[Khonghucu]]
Baris 115:
== Pendidikan ==
Untuk ukuran sebuah kota, di Kota Dumai sekolah sebagai sarana pendidikan pembelajaran sangat lengkap. Mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak atau [[Raudatul Athfal]] hingga Sekolah Menengah Atas/Kejuruan atau [[Madrasah Aliyah]]. Baik itu yang merupakan sekolah negeri juga beberapa yang dikelola oleh yayasan swasta
Tidak sebatas sekolah menengah, beberapa perguruan tinggi juga sudah berdiri sejak Dumai masih berstatus kota administratif. Dan seiring pembangunan yang sangat pesat, beberapa sekolah tinggi tersebut telah meningkatkan kualitasnya, dan mampu bersaing dengan sekolah tinggi yang berasal dari daerah lain yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lancang Kuning, Sekolah Tinggi Manajemen Ilmu Komputer Dumai, Akademi Manajemen Ilmu Komputer Dumai, Sekolah Tinggi Teknologi Dumai, Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung, Akademi Kebidanan Hang Jebat dan Akademi Akuntansi Riau.
Baris 151:
=== Budaya ===
Kota Dumai mempunyai keragaman suku dan budaya, selain memiliki budaya asli yaitu budaya
=== Pariwisata ===
Baris 162:
=== Industri ===
Dumai, juga dikenal sebagai kota [[minyak]]. Tiga industri yang turut serta memajukan Dumai secara tidak langsung adalah PT. CPI (dahulu [[Caltex]] Pacific Indonesia sekarang [[Chevron]] Pacific Indonesia) yang bergerak mayoritas dalam bidang pertambangan dan ekspor minyak dan gas bumi, kemudian [[Pertamina|PT. Pertamina]] yang bergerak dalam bidang pengolahan dan pendistribusian minyak dan gas bumi dalam negeri serta disusul oleh industri pengolahan [[minyak sawit]] (CPO) PT. BKR (Bukit Kapur Reksa).
Perkembangan terakhir dari kota dumai adalah beberapa perusahaan besar yang bergerak di bidang perkebunan sawit dan turunannya sudah membangun pabrik di kota Dumai, tepatnya di Lubuk Gaung seperti Sari Dumai Sejati, Ivo Mas Tunggal
Selain Industri Skala besar seperti di atas, terdapat juga beberapa industri kecil atau home Industri. Pengolahan hasil pertanian seperti Kelapa dijadikan VCO minyak kelapa murni. Kota Dumai dalam memainkan peranannya ke depan telah memiliki lima kawasan Industri yang strategis yaitu Kawasan Industri Dumai (KID) di Pelintung, Kawasan Industri Lubuk Gaung, Kawasan Industri Dock Yard, Kawasan Industi Bukit Kapur dan Kawasan Industri di Bukit Timah.
Salah satu kawasan inidustri ini telah menjadi kawasan industri yang paling pesat kemajuannya di Provinsi Riau yakni kawasan industri Pelintung. Di kawasan industri ini telah dibangun satu dermaga ekspor dengan kapasitas tiga kapal tanker sekali sandar. Telah dibangun juga pabrik pupuk NPK dan telah berproduksi yang diyakini menjadi pabrik pupuk NPK terbesar di [[Asia Tenggara]].
Perkembangan terakhir dari kota dumai adalah beberapa perusahaan besar yang bergerak di bidang perkebunan sawit dan turunannya sudah membangun pabrik di kota Dumai, tepatnya di Lubuk Gaung seperti Sari Dumai Sejati (Asian Agri, Ivo Mas Tunggal (Sinarmas), [http://www.sinarmascepsa.com PT Energi Sejahtera Mas](anak perusahaan Sinarmas Cepsa Pte.Ltd.) dan PT Energi Unggul Persada.
=== Pelabuhan ===
|