Hallo Bandoeng: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 95:
“Aku akan memanggil anakku yang paling bungsu”<br />
Tak lama kemudian terdengarlah dengan jelas:<br />
”''Opung'' (nenek) tersayang, tabeh (salam), tabeh (salam)!”<br />
Tak tertahankan hatinya mendengarnya, ia pun berbisik lembut kepada Tuhan<br />
Terima kasih Tuhan, Engkau telah mengizinkan aku mendengarkan<br />
Baris 105:
Hanya terdengar isak tangis<br />
Hallo! Hallo! Terdengar suara klik di seberang lautan<br />
Dia sudah tiada saat putranya berseru: Tabeh (salam)!
 
== Referensi ==