| footnotes =
}}
'''Bandar Udara Notohadinegoro''' {{Airport codes|JBB|WARE}} adalah sebuah bandar udara yang terletak di Desa [[Wirowongso, Ajung, Jember|Wirowongso]], Kecamatan [[Ajung, Jember|Ajung]], Kabupaten [[Jember]], [[Provinsi Jawa Timur]] yang berjarak sekitar 7 (tujuh) kilometer dari pusat kota [[Jember]]. Bandara ini dioperasikan oleh Dinas Perhubungan Pemerintah Kabupaten Jember. Bandara yang kini memiliki panjang landas pacu 1.705 x 30560 meter tersebut telah kembali beroperasi sejak tanggal 16 Juli 2014 lalu dengan dilayaninya penerbangan komersil pertama rute [[Bandar Udara Notohadinegoro|Jember]] dari dan/atau ke [[Bandara Internasional Juanda|Surabaya]] oleh maskapai [[Garuda Indonesia]] (dengan sub brand Garuda Indonesia Explore) yang menggunakan pesawat udara jenis [[ATR 72-600]], dan.
Pada tanggal 1 Agustus 2017 Lion Goup membuka rute barunya [[Bandar Udara Notohadinegoro|Jember]] dari dan/atau ke [[Bandara Internasional Juanda|Surabaya]] dengan brand Wings Air menggunakan pesawat udara jenis [[ATR 72-600]].
Bandara ini memiliki areal seluas 120 hektare, dan merupakan bandara umum sipil pertama di [[Indonesia]] yang dibangun sendiri oleh pemerintah kabupaten setempat, yaitu Pemerintah Kabupaten Jember dengan kekuatan APBD Kabupaten. Bandara ini diharapkan oleh Pemerintah Kabupaten Jember dapat mempersingkat waktu tempuh Jember dari dan/atau ke [[Surabaya]] yang hanya menjadi sekitar 4530 menit melalui udara, dari sebelumnya sekitar 54 sampai 87 jam menggunakan [[angkutan darat]]. Selain itu bandara ini juga diharapkan dapat memperlancar arus investasi ke dalam wilayah kabupaten setempat serta sebagai sarana akomodasi pendukung sektor pariwisata Jember.
== Sejarah ==
=== 3. Taksi ===
Bandara ini juga memiliki layanan taksi yang dioperasikan oleh perusahaan taksi lokal Jember, yaitu Jember Taksi dan Rengganis Perdana Taxi (dengan menggunakan armada jenis sedan dan lowatau MPV full AC) dan Bosowa Taxi (armada jenis sedan full AC) yang layanannya menggunakan tarif berdasarkan argometer.
== Pajak Layanan Penumpang Bandara (Airport Tax) ==
== Maskapai Penerbangan dan Tujuan ==
{{Airport-dest-list| [[Garuda Indonesia]] [[Garuda Indonesia]]<br>dioperasikan oleh [[Garuda Indonesia#Explore sub-brands|Explore]] | [[Bandar Udara Internasional Juanda|Surabaya - (Terminal 3)]] | [[Jhonlin Air Transport]] | [[Bandar Udara Internasional Juanda|Surabaya - (Terminal 2)]] | [[Wings Air]]
[[Garuda Indonesia]] | [[Bandar Udara Internasional Juanda|Surabaya]]
| [[Bandar Udara Internasional Juanda|Surabaya - (Terminal 1)]] }}Sebelumnya bandara ini pernah dilayani oleh penerbangan perintis dengan rute Sumenep - Jember vv. yang menggunakan armada pesawat jenis Cessna Grand Caravan milik maskapai Susi Air sejak 2 Mei 2015 yang bertahan hingga awal 2016 saja, kemudian pemerintah mengalihkan subsidi penerbangan perintis tersebut untuk rute perintis lainnya yang lebih mendesak, yaitu untuk membuka rute penerbangan dari dan ke Bandara Harun Thohir di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Propinsi Jawa Timur.
[[Wings Air|Wings Air I]] [[Bandar Udara Internasional Juanda|Surabaya]]
== Rencana Pengembangan ==
Pemerintah melaluiKabupaten Kementerian Perhubungan (Kemenhub) rencananyaJember pada tahun 20182015 - 2019 mendatangini merencanakan pengembangan Bandara Notohadinegoro (JBB) sesuai arahan Presiden Joko Widodo (saat itu kunjungan kerja ke Kabupaten Jember), perpanjangan landas pacu bandara menjadi eksisiting 1.705 x 30 meter akan diperpanjang dengan 2 tahap perpanjangan. Tahap I diperpanjang menjadi 2.250600 x 45 meter (tahun 2018) dan tahappemasangan kelampu IIrunway/landas menjadi 2.500 x 45 meter (tahun 2019)pacu sehingga memungkinkan bandara ini mampu didarati oleh pesawat sejenis [[Boeing]] [[737]] atau [[Airbus]] [[A320]] yang berukuran lebih besar danyang bermesin jet, pemasangan berbagai perlatan penunjang penerbangan seperti: ILS, pemasangan lampu runway/landas pacu supayaserta mampu melayani penerbangan di saat gelap karena cuaca ataupun malam hari serta alat navigasi lainnya, untuk menunjang dijadikannya Bandara Notohadinegoro (JBB) sebagai Embarkasi Haji Antara serta menunjang sektor pariwisata di Jember.
Sementara pihak operator penerbangan, yaitu maskapai [[Garuda Indonesia]] merencanakan penambahan penerbangan rute Jember-Surabaya pp. terhitung tanggal 31 Maret 2015 menjadi 10 (sepuluh) kali dalam sepekan dari semula yang hanya 7 (tujuh) kali dalam sepekan atau 1 (satu) kaki dalam sehari.<ref>http://www.jawapos.com/baca/artikel/9008/Penerbangan-JemberSurabaya-Dua-Kali-Sehari</ref> Penambahan dilakukan menjadi sebanyak 2 (dua) kali penerbangan untuk hari-hari tertentu, yaitu hari Rabu, Jumat, dan Minggu. Hal tersebut dilakukan mengingat permintaan penambahan penerbangan dari pihak Pemkab setempat dan kalangan pengusaha lokal yang didasarkan pada tingginya tingkat keterisian penumpang rute Jember-Surabaya yang mencapai 75% pada hari biasa (Senin-Kamis) dan mencapai 100% untuk akhir pekan (Jumat, Sabtu, dan Minggu).<ref>http://travel.kompas.com/read/2014/12/30/1439000/Garuda.Tambah.Penerbangan.Jember-Surabaya.Jadi.Dua.Kali.Sehari</ref>
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Bandar udara di Jawa Timur]]
|