Navigasi Polinesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adeninasn (bicara | kontrib)
Sejarah: suntingan kecil
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Adeninasn (bicara | kontrib)
k Sejarah: saltik
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 8:
 
==Sejarah==
{{See also|Hawaii kuno|Penemuan dan pemHkimanpemukiman waiiHawaii}}
[[File:Polynesia.png|thumb|Sebuah proyeksi [[segitiga Polinesia]] pada bola dunia.]]
Sekitar tahun 3000 dan 1000 SM para penutur bahasa Austronesia berada tersebar di pulau-pulau [[Asia Tenggara]]; yang kemungkinannya berada dari [[Taiwan]],<ref name="howe20069298">{{Citation |title=Vaka Moana: Voyages of the Ancestors – the discovery and settlement of the Pacific |last=Howe |first=K. R |year=2006 |publisher=David Bateman |location=Albany, Auckland |pages=92–98}}</ref> sebagai suku dengan [[penduduk pribumi Taiwan|penduduk asli]] yang diperkirakan sebelumnya telah tiba dari daratan Cina Selatan sekitar 8000 tahun yang lalu – ke ujung barat [[Mikronesia]] dan kemudian menjadi [[Melanesia]]. Di dalam rekaman arkeologi terdapat jejak-jejak yang jelas atas peristiwa perluasan ini yang memungkinkan jalan yang perlu diikuti dan bertanggal dengan sebuah tingkat kepastian. Pada pertengahan milenium ke-2 SM sebuah budaya khas muncul tiba-tiba di barat laut Melanesia, di [[Kepulauan Bismarck]], yaitu sebuah rantai pulau yang membentuk lengkungan besar dari [[Britania Baru]] ke [[Kepulauan Admiralty]]. Budaya ini, yang dikenal sebagai [[Lapita]], menonjol dalam rekaman arkeologi Melanesia, dengan desa-desa permanennya yang besar di teras pantai di sepanjang pesisir. Karakteristik budaya Lapita yng khas adalah pembuatan tembikar, termasuk bejana yang sangat banyak dengan berbagai bentuk, yang beberapa diiantaranya dibedakan oleh pola-pola halus dan motif-motif yang dibentuk dari tanah liat. Dalam waktu tiga atau empat abad sekitar tahun 1300 hingga 900 SM, budaya Lapita menyebar 6000 km lebih ke timur dari Kepulauan Bismarck, sampai mencapai [[Tonga]] dan [[Samoa]].{{sfn|Bellwood|1987|pp=45–65}} Tembikar Lapita bertahan di tempat-tempat seperti [[Samoa]], [[Tonga]], dan [[Fiji]] selama bertahun-tahun setelah keberadaannya di Polinesia Barat dan Tengah. Namun, pembuatan tembikar berhenti di sebagian besar Polinesia karena kelangkaan tanah liat di pulau-pulau tersebut.<Ref name="Originalpeople.org">{{cite web|title==Lapita culture: ancestors of Polynesians, Micronesians, and some coastal areas of Melanesia|url=http://originalpeople.org/lapita-culture/|website=Originalpeople.org|accessdate=11 April 2018}}</ref> Di wilayah ini, budaya Polinesia yang khas telah berkembang. Polinesia kemudian diyakini telah menyebar ke timur dari Kepulauan Samoa ke Marquesas, Kepulauan Society, Kepulauan Hawaii dan Pulau Paskah; dan arah selatan ke Selandia Baru. Pola pemukiman juga diperluas ke arah utara Samoa ke atol Tuvaluan, dengan [[Tuvalu]] yang menyediakan batu loncatan dalam bermigrasi ke [[Polinesia|komunitas terpencil Polinesia]] di [[Melanesia]] dan [[Mikronesia]].{{sfn|Bellwood|1987|pp=29, 54}}<ref name="Bayard">{{cite book |last1=Bayard|first1=D. T.|title=The Cultural Relationships of the Polynesian Outiers |year= 1976 |publisher=Otago University, Studies in Prehistoric Anthropology, Vol. 9}}</ref><ref name="Kirch">{{cite journal |last1=Kirch|first1=P. V.|title=The Polynesian Outliers: Continuity, change, and replacement |year= 1984 |volume=19 |issue=4 |journal=Journal of Pacific History |pages=224–238 |doi=10.1080/00223348408572496}}</ref>