Navigasi Polinesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adeninasn (bicara | kontrib)
Adeninasn (bicara | kontrib)
Baris 96:
 
Pada pertengahan hingga akhir tahun 1960-an; merupakan masa pendekatan baru. Antropolog [[David Henry Lewis|David Lewis]] yang berlayar dengan katamaran dari Tahiti ke Selandia Baru menggunakan [[navigasi bintang]] tanpa instrumen apapun.<ref name="Lewis_1976">{{harvnb|Lewis|1976}}.</ref> Antropolog dan sejarawan [[Ben Finney]] membangun ''Nalehia'', yaitu sebuah replika dengan panjang 40 kaki dari [[Kano outrigger canoe|Kano ganda]]. Finney menguji kano dalam serangkaian percobaan berlayar serta mendayung di perairan Hawaii. Pada saat yang sama, penelitian etnografi di Kepulauan Caroline di [[Mikronesia]] mengungkap fakta bahwa metode navigasi bintang tradisional masih sangat banyak digunakan sehari-hari di sana. Bangunan dan pengujian kano-kano proa (''[[Wa (watercraft)|wa]]'') terinspirasi oleh desain tradisional, dengan memanfaatkan pengetahuan dari ahli Mikronesia, di mana pelayarannya menggunakan navigasi bintang, yang memungkinkan adanya kesimpulan praktis tentang kelayakan kondisi suatu lautan serta kemampuan menggunakan kano tradisional Polinesia yang membutuhkan pemahaman lebih baik tentang metode navigasi yang mungkin digunakan oleh orang-orang Polinesia serta bagaimana mereka, sebagai manusia, menyesuaikan diri dengan pelayaran di lautan.<ref name="Finney_1963_69">{{harvnb|Finney|1963|pp=6–9}}.</ref> Kreasi ulang terbaru dari pelayaran Polinesia telah menggunakan metode yang sebagian besar didasarkan pada metode Mikronesia serta pengajaran seorang navigator Mikronesia, [[Mau Piailug]].<ref>See also: [[Masyarakat Pelayaran Polynesia]], [[Hokulea]].</ref>
 
Sesuai dengan tradisi lisan Polinesia, geografi jalur navigasi Polinesia dikatakan menyerupai kualitas geometris gurita dengan kepala berpusat pada [[Ra'iātea]] (Polinesia Perancis) dan tentakel yang tersebar di seluruh Pasifik.<ref>E. Tetahiotupa, ''Au gré des vents et des courants'' ([[Éditions des Mers Australes]]) 2009, https://www.tahiti-infos.com/Pourquoi-le-Triangle-polynesien-est-une-pieuvre_a135121.html</ref> Dalam tradisi lisan gurita ini dikenal dengan berbagai nama seperti [[Taumata-Fe'e-Fa'atupu-Hau]] (Gurita Raksasa atas Kesejahteraan), [[Tumu-Ra'i-Fenua] ] (Awal-Surga-dan-Bumi) dan [[Te Wheke-a-Muturangi]] (Gurita dari [[Muturangi]]).
 
== Catatan ==