Donohudan, Ngemplak, Boyolali: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
no telp asrama haji Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 14:
}}
'''Donohudan''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Ngemplak, Boyolali|Ngemplak]], [[Kabupaten Boyolali|Boyolali]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
Desa ini termasuk wilayah urban Kota Solo karena wilayahnya terletak 1 km dari Kota Solo. Di Desa Donohudan terdapat Asrama Haji Donohudan yang digunakan untuk pemberangkatan para calon [[haji|jamaah]] dari wilayah [[Surakarta]], Daerah Istimewa Yogyakarta, serta seluruh provinsi Jawa Tengah. Desa ini juga dilalui jalan tol Solo-Kertosono-Surabaya, di mana desa ini di antara pintu tol Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo dan pintu tol Klodran, Solo Barat.
Nama Donohudan berasal dari bahasa Jawa dono dan hudan. Dono artinya memberi, sedang hudan berarti hujan. Jadi, Donohudan berarti memberi hujan, atau bisa juga dimaknai memberi kehidupan.
Di wilayah Desa Donohudan terdapat Asrama Haji Donohudan yang digunakan untuk para [[haji|jamaah]] dari Embarkasi [[Surakarta]]. Wilayahnya sebagian besar adalah lahan pertanian Padi dan tumbuhan palawija. Perkampungan warga tersebar di tiga wilayah kebayanan. Kebayanan I meliputi pedukuhan Mranggen, ngGagan, Bendungan, Dukuhrejo, Potrowanen dan Donohudan. Kebayanan II meliputi pedukuhan Sanggrahan, ngGorongan, Ngemplak, Jithengan, Brogo Kulon, Brogo Tengah, Brogo Wetan, dan Ngebrak. Sedangkan Kebayanan III meliputi pedukuhan Tegalan, Tegal Ayu, Jebol, dan Menjing Donohudan. Terdapat pula sebuah pasar di Dukuh Gagan. Selain itu terdapat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kesehatan Donohudan di Dukuh Dukuhrejo.▼
Iklim perkotaan mulai masuk ke desa ini, di mana perumahan menjamur, serta pertokoan, perkantoran, warung makan, bisnis rumah kontrakan, jasa binatu, perbengkelan/otomotif, pabrik, usaha rumahan/home industry. Uniknya pergaulan khas pedesaan yang hangat, ramah, gotong royong, jiwa sosial yang tinggi masih sangat bisa ditemukan di desa ini.
Pasar Gagan di desa ini, menjadi sentra perekonomian wilayah kecamatan Ngemplak bagian timur, dan juga menjadi tujuan berbelanja warga Kecamatan Colomadu bagian timur, serta warga Kota Solo bagian barat, karena barang-barangnya lengkap dan harganya murah. Sepanjang jalan Ngemplak Sawahan yang termasuk dukuh Gagan dan dukuh Mranggen, serta jalan Embarkasi yang termasuk dukuh Brogo, dukuh Jithengan dan dukuh Ngemplak, menjadi pusat ekonomi kecamatan Ngemplak, siang hari menjadi sentra perkantoran, jasa dan pertokoan, sedangkan malam hari menjadi sentra wisata kuliner.
▲
Di desa ini mempunyai 3 sekolah dasar: SDN 1 dan SDN 3 (di dukuh Tegal Ayu - Tegalan) dan SDN 2 (di dukuh Donohudan), 1 SMP : SMPN 2 Ngemplak (di dukuh Mranggen) dan 2 SLTA : SMAN 1 Ngemplak (di dukuh Jebol) dan SMK Kesehatan Donohudan (di dukuh Dukuh Reja). Puskesmas Ngemplak ada di Jalan Ngemplak Sawahan, dukuh Gagan.
Usaha rumahan warga banyak terdapat di desa ini. Misalnya Criping Pohung Mas Sugeng - dukuh Mranggen, Rambak Pak Daliyo - dukuh Mranggen, Tahu bakso Mbak Trinil - Bendungan Mranggen, Bakso kemasan - dukuh Gagan, Intip Goreng Mbak Ciwik - dukuh Gagan, meubel di dukuh Potrowanen, pembuatan tahu tersebar di dukuh Jebol dan Tegalan.
Desa ini juga terkenal dengan makanan soto yang lezat dan murah, misalnya Soto Bathok Mbak Yayuk - Mranggen, Soto-Sop-Kare Mbah Joyo - Ndukuhrejo, Soto Sanggrahan - Sanggrahan, Soto Mbah Wito - Mbrogo, Soto Kwali kulon mbarkasi - Ngemplak Njithengan.
Desa ini adalah salah satu desa di Kecamatan Ngemplak yang berbatasan di bagian selatan dengan [[Sungai Pepe]], selain [[Gagaksipat, Ngemplak, Boyolali|Gagaksipat]], [[Ngesrep, Ngemplak, Boyolali|Ngesrep]] dan [[Sawahan, Ngemplak, Boyolali|Sawahan]].
|