Sosialisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hilmy Haromain (bicara | kontrib)
Menolak 3 perubahan teks terakhir (oleh Maula19 dan Hilmy Haromain) dan mengembalikan revisi 12997894 oleh HsfBot: Riset asli tanpa referensi.
Baris 40:
== Sosialisme sebagai ideologi ==
 
SosialismeSecara sebagairingkas, IdeologiSosialisme adalah suaturasa keyakinanperhatian, simpati dan kepercayaanempati yangantar dianggapindividu benar oleh para pengikutnya mengenai tatanan politik yang mencitakan terwujudnya kesejahteraan masyarakat secara merata melalui jalan alamiah (evolusi), persuasi, dan jalan-jalankepada lainindividu yanglainnya tidaktanpa menuntumemandang kekerasanstatus. Menurut salah satu penganut cabang [[Ideologi]] ini, [[Marxisme]], terutama [[Friedrich Engels]], model dan gagasan sosialis dapat dirunut hingga ke awal sejarah manusia dari sifat dasar manusia sebagai makhluk sosial. Pada masa pencerahan abad ke-18, para pemikir dan penulis revolusioner seperti [[Marquis de Condorcet]], [[Voltaire]], [[Jean-Jacques Rousseau|Rousseau]], [[Diderot]], Abbé de Mably, dan Morelly, mengekspresikan ketidakpuasan mereka atas berbagai lapisan masyarakat di [[Perancis]]. Sosialisme sebagai Ideologi timbul seiring dengan berkembang pesatnya revolusi industri yang membuat kondisi kritis dalam sektor sosial, ekonomi, dan politik.
 
Mewabahnya kemiskinan, kemelaratan, kebodohan kaum buruh dan pekerja kasar semakin memotivasi banyak kalangan untuk menuntut kesejahteraan secara merata. [[Michael Newmann]] dalam buku Socialism: A Very Short Introduction (2005) menjelaskan bahwa sosialisme sebagai ideologi ditandai oleh empat ciri yaitu :
# Komitmen untuk menciptakan masyarakat yang egaliter
# Kepercayaan bahwa setiap orang mampu membangun sistem ehalitarian alternative yang didasarkan pada nilai solidaritas dan kerjasama.
# Pandangan yang optimis dan memandang semua manusa dan kemampuannya dapat bekerja sama antara satu dengan yang lainnya.
# Keyakinan bahwa mungkin untuk membuat perubahan nyata dimuka bumi ini melaluii agen-agen perubahan yang terdiri atas mereka yang sadar akan kehidupan sosial.
 
== Ekonomi ==
Baris 84 ⟶ 78:
 
1) Sulit melakukan transaksi
Tawar-menawar sangat sukar dilakukan oleh individu yang terpaksa mengorbankan kebebasan pribadinya dan hak terhadap harta milik pribadi hanya untuk mendapatkan makanan sebanyak dua kali. Jual beli sangat terbatas, demikian pula masalah harga juga ditentukan oleh pemerintah, oleh karena itu stabilitas perekonomian Negara sosialis lebih disebabkan tingkat harga yang ditentukan oleh Negara, bukan ditentukan oleh mekanisme pasar.
 
Tawar-menawar sangat sukar dilakukan oleh individu yang terpaksa mengorbankan kebebasan pribadinya dan hak terhadap harta milik pribadi hanya untuk mendapatkan makanan sebanyak dua kali. Jual beli sangat terbatas, demikian pula masalah harga juga ditentukan oleh pemerintah, oleh karena itu stabilitas perekonomian Negara sosialis lebih disebabkan tingkat harga yang ditentukan oleh Negara, bukan ditentukan oleh mekanisme pasar.
 
2) Membatasi kebebasan
 
System tersebut menolak sepenuhnya sifat mementingkan diri sendiri, kewibawaan individu yang menghambatnyadalam memperoleh kebebasan berfikir serta bertindak, ini menunjukkan secara tidak langsung system ini terikat kepada system ekonomi dictator. Buruh dijadikan budak masyarakat yang memaksanya bekerja seperti mesin.
 
3) Mengabaikan pendidikan moral
Dalam system, ini semua kegiatan diambil alih untuk mencapai tujuan ekonomi, sementara pendidikan moral individu diabaikan. Dengan demikian, apabila pencapaian kepuasan kebendaan menjadi tujuan utama dan nlai-nilai moral tidak diperhatikan lagi
 
Adapun sisi positifkebaikan-kebaikan dari Sistem Ekonomi Sosialis adalah :
Dalam system, ini semua kegiatan diambil alih untuk mencapai tujuan ekonomi, sementara pendidikan moral individu diabaikan. Dengan demikian, apabila pencapaian kepuasan kebendaan menjadi tujuan utama dan nlai-nilai moral tidak diperhatikan lagi
 
Adapun sisi positif dari Sistem Ekonomi Sosialis adalah :
 
1) Disediakannya kebutuhan pokok
 
Setiap warga Negara disediakan kebutuhan pokoknya, termasuk makanan dan minuman, pakaian, rumah, kemudahan fasilitas kesehatan, serta tempat dan lain-lain. Setiap individu mendapatkan pekerjaan dan orang yang lemah serta orang yang cacat fisik dan mental berada dalam pengawasan Negara.
 
2) Didasarkan pada perencanaan Negara
 
Semua pekerjaan dilaksanakan berdasarkan perencanaan Negara Yang sempurna, di antara produksi dengan penggunaannya. Dengan demikian masalah kelebihan dan kekurangan dalam produksi seperti yang berlaku dalam System Ekonomi Kapitalis tidak akan terjadi.
 
3) Produksi dikelola oleh Negara
 
Semua bentuk produksi dimiliki dan dikelola oleh Negara, sedangkan keuntungan yang diperoleh akan digunakan untuk kepentingan-kepentingan Negara.