Murji'ah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Zarjail (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Zarjail (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 3:
Pengertian '''Murji'ah''' sendiri berasal dari kata arja'a yaitu menunda ataupun menangguhkan atau juga penangguhan keputusan atas perbuatan seseorang sampai di pengadilan Allah SWT kelak. Jadi, mereka tak mengkafirkan seorang Muslim yang berdosa besar, sebab yang berhak menjatuhkan hukuman terhadap seorang pelaku dosa hanyalah Allah SWT, sehingga seorang Muslim, sekalipun berdosa besar, dalam kelompok ini tetap diakui sebagai Muslim dan punya harapan dan kesempatan untuk bertobat.
 
Secara garis besar, ajaran-ajaran pokok '''Murji'ah''' adalah:
 
# Pengakuan iman cukup hanya dalam hati. Jadi pengikut golongan ini tak dituntut membuktikan keimanan dalam perbuatan sehari-hari. Ini merupakan sesuatu yang janggal dan sulit diterima kalangan '''Murji'ah''' itu sendiri, karena iman dan amal perbuatan dalam Islam merupakan satu kesatuan yang harus selaras dan berkesinambungan.
Baris 18:
 
Adapun kaum '''Murji'ah''' terbagi menjadi dua golongan yaitu;
# '''Murji'ah Moderat''' berpendapat bahwasanya orang yang melakukan dosa besar bukanlah kafir dan tidak kekal di neraka melainkan akan dihukum di neraka sesuai dengan besarnya dosa yang telah dilakukan. dan ada kemungkinan bahwa Allah akan mengampuni seluruh dosanya tersebut.perihal Iman '''Murji'ah Moderat''' berpendapat iman adalah pengetahuan dan pengakuan akan segala yang datang dari Allah,bahkan iman tidak memiliki sifat bertambah ataupun berkurang dan tidak ada perbedaan diantara manusia dalam hal keimanan.
# '''Murji'ah Ekstrem''' berpendapat setiap muslim yang beriman kepada Allah dan kemudian menyatakan kekufuran secara lisan dia tidak dikatakan kafir, karena iman dan kafir tempatnya didalam hati bukan pada bagian lain dari tubuh manusia, sekalipun seseorang itu menyembah berhala bagi Allah orang itu tetap seorang yang sempurna keimanannya.
 
Seiring berjalan waktu Golongan '''Murji'ah Moderat''' sendiri telah hilang dalam sejarah.
Ajaran-ajaran mereka tentang iman, kafir dan dosa besar sebahagian telah menyatu kedalam Golongan Ahlussunnah Wal Jama'ah. begitupula dengan '''Murji'ah Ekstrem''' sendiri namun dalam prakteknyakenyataanya masih ada penganut Islam yang menjalankan ajaran-ajaran ekstrem walaupun tidak menamakan diri sebagai golongan '''Murji'ah'''.
 
*'''Al Mazahib Al Islamiyah''' - Abu Zahrah, Muhammad Ahmad (Kairo; Maktabahul Adab,tt)