Teks Alexandria: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JohnThorne (bicara | kontrib) |
JohnThorne (bicara | kontrib) |
||
Baris 202:
: τη προσευχη (''prayer'') – [[Papirus 11|<math>\mathfrak{P}</math><sup>11</sup>]], <math>\mathfrak{P}</math><sup>46</sup>, א*, A, B, C, D, F, G, P, Ψ, 6, 33, 81, 104, 181, 629, 630, 1739, 1877, 1881, 1962, it vg, cop, arm, eth
: τη νηστεια και τη προσευχη (''fasting and prayer'') – א<sup>c</sup>, K, L, 88, 326, 436, 614, 1241, 1984, 1985, 2127, 2492, 2495, Byz, Lect, syr<sup>p,h</sup>, goth
: τη προσευχη και νηστεια (''prayer and fasting'') – 330, 451, [[
1 Korintus 7:14
Baris 222:
== Evaluasi jenis-jenis teks ==
Kebanyakan kritikus tekstual Perjanjian Baru yang lebih memilih jenis teks Alexandria sebagai yang paling dekat pada teks aslinya terutama karena naskah-naskah Alexandria merupakan yang tertua yang ditemukan, dan sejumlah [[bapa gereja]] menggunakan bacaan-bacaan yang ditemukan dalam teks Alexandria. Alasan lain adalah bacaan Alexandria dipandang lebih sering dapat menjelaskan asal usul berbagai bacaan varian pada jenis-jenis teks lain.
Namun, ada sejumlah suara yang menentang konsensus umum itu. Sebagian kecil kritikus, terutama di Perancis, berpendapat bahwa jenis [[teks Western]], suatu teks tua yang menurunkan versi-versi Perjanjian Baru [[Vetus Latina|bahasa Latin Tua]], lebih dekat dengan aslinya.
-->
<!-- Some of those arguing in favor of Byzantine priority further assert that the Alexandrian church was dominated by the [[gnosticism|gnostics]] who generally had either [[docetism|docetic]] views of Jesus (i.e. that His physical body was an illusion), or considered his life to just be an allegory that was not based on facts. -->
|