Armenia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sauruseven (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Sauruseven (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 23:
Lalu pada tahun 1936 sampai 1991 Armenia berdiri menjadi wilayah sendiri sebagai [[Republik Sosialis Soviet Armenia|RSS Armenia]] walaupun masih menjadi bagian dari Uni Soviet.
 
Pada masa-masa akhir Kekaisaran Ottoman pada tahun 1915 hingga 1922, sebagian besar dari penduduk Armenia yang tinggal di Anatolia "hilang". Hal ini kemudian dikenal sebagai pembantaian orang Armenia atau [[Genosida Armenia]], yang diyakini oleh orang-orang Armenia dan sebagian besar sejarahwan barat sebagai pembunuhan massal yang didukung/ dilakukan oleh pemerintahanan suatu negara. Namun otoritas Turki membantah hal ini dan berkeras bahwa angka kematian yang terjadi adalah akhibatakibat dari perang sipil dan diperparah dengan penyebaran wabah penyakit dan kelaparan dan korban berjatuhan dari kedua belah pihak. Perkiraan angka jumlah penduduk Armenia yang terbunuh berkisar dari 650.000 hingga 1.500.000 dan kejadian ini diperingati setiap tahun pada tanggal 24 April. Rakyat Armenia dan beberapa negara lainnya di dunia telah berkampanye selama 30 tahun agar kejadian ini diakui sebagai tindakan [[genosida]] yang brutal, namun banyak negara lain memberikan tekanan pada gerakan ini dan tidak ingin mengakui secara sah bahwa pembantaian massal di Armenia digolongkan sebagai genosida.
 
Armenia masih disibukkan oleh konflik berkepanjangan dengan Azerbaijan mengenai [[Nagorno-Karabakh]], enklave yang sebagian besar didiami oleh [[bangsa Armenia]] yang kini diperintah oleh [[Azerbaijan]]. Menurut Armenia Nagorno-Karabakh menjadi bagian dari Azerbaijan akibat ulah [[Stalin]] yang memasukkan daerah tersebut menjadi bagian dari Soviet Azerbaijan. Konflik militer antara Armenia dan Azerbaijan dimulai pada tahun 1988, dan peperangan memuncak saat kedua negara merdeka dari Uni Soviet tahun 1991. Pada bulan Mei 1994, saat gencatan senjata, angkatan perang Armenia berhasil mengambil alih tidak saja Nagorno-Karabakh tetapi juga daerah-daerah lainnya yang disengketakan dengan Azerbaijan dan dinyatakan sebagai haknya.