Harga saham: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Zulbiadi (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 9:
Bursa Efek Indonesia (BEI) mewajibkan setiap perusahaan yang telah Go-Public agar mempublikasikan laporan keuangan perusahaannya minimal setiap kuartal (per 3 bulan) sekali. Nah, pada saat itulah para trader melakukan [[analisis fundamental]] perusahaan tersebut berdasarkan data yang diperoleh dari laporan keuangan terbarunya. Biasanya, bila perusahaan menghasilkan laba yang cukup, apalagi lebih tinggi dari periode yang sama sebelumnya, maka umumnya banyak [[investor]] yang akan tertarik membeli sahamnya dan pada saat itulah harga sahamnya akan mulai bergerak naik. Namun sebaliknya, jika ternyata perusahaan gagal mencatatkan laba yang cukup atau malah rugi pada periode tersebut, maka para investor pun akan menghindari membeli sahamnya, termasuk yang telah membeli sahamnya sebelumnya juga akan ikut menjual saham tersebut karena khawatir akan mengalami kerugian.
 
==== 2. Sektor ====
Kondisi sektor dari suatu perusahaan juga dapat mempengaruhi naik turunnya harga saham. Jika sektor sebuah saham lagi lesu maka para investor juga banyak tidak tertarik membeli sahamnya, dan berdasarkan pengalaman, bila ini terjadi maka harga saham tersebut lambat laun akan mengalami downtrend atau penurunan, atau bisa juga berada dalam posisi sideways dimana harganya tidak cenderung naik dan juga tidak cenderung turun.
 
Lain halnya bila sektornya lagi ramai dibicarakan dan para investor sedang optimis terhadap sektor dari saham tersebut, maka diminta atau tidak saham tersebut akan mengalami uptrend atau kenaikan secara perlahan. Dalam hukum bisnis, hal ini dikenal pula dengan istilah [[supply and demand]], yakni jika suatu barang dibutuhkan banyak orang sedang supplainya kurang maka secara otomatis harganya akan naik dengan sendirinya, dan sebaliknya, jika suatu barang antara kebutuhan orang dan suplainya malah lebih banyak suplainya yang tersedia maka harganya pun akan otomatis turun secara perlahan. Demikian pula yang terjadi dalam pergerakan harga saham di bursa.
 
==== 3. Valuasi ====
Suatu saham, dalam jangka pendek, bisa saja tidak sesuai antara valuasinya dengan harganya di pasar, namun secara umum harga saham dalam jangka panjang lebih cenderung mengikuti valuasinya yang sebenarnya. Bila rasio antara harga terhadap nilai buku maupun pendapatan per sahamnya ternyata menunjukkan angka yang lebih kecil maka para investor, khususnya investor yang beraliran value investing, akan lebih tertarik membeli sahamnya dan pada saat itulah harga sahamnya juga akan bergerak naik. Demikian pula, bila antara harga dan nilai bukunya atau pun pendapatan per sahamnya ternyata nilai harga sahamnya lebih tinggi maka secara otomatis sahamnya juga akan dijauhi investor dan harganya pun lambat laun akan bergerak turun.
 
==== 4. Sentimen ====
Sentimen yang muncul di pasar saham bisa dari berbagai sumber, namun yang lazim terjadi adalah:
# Kondisi ekonomi makro - Kondisi ini bisa dipengaruhi oleh fundamental perusahaan secara umum di BEI atau pun pada sektor bisnis tertentu di suatu negara, dalam hal ini Indonesia.
# Kondisi ekonomi global - Umumnya negara-negara yang masuk kategori negara dunia pertama menjadi rujukan banyak pelaku pasar dalam menilai kondisi ekonomi global, khususnya Amerika Serikat. Bila negara tersebut membuat kebijakan tertentu, seperti menaikkan suku bunga acuannya, maka kondisi pasar saham di berbagai negara juga bisa mengalami dampaknya dan pada saat itulah indeks harga saham di berbagai negara akan mengalami penurunan.
# Pemberitaan - Selain dua faktor di atas, sentimen juga bisa muncul dari berbagai pemberitaan media, khususnya media sosial dan situs berita. Bila informasi yang dipublikasikan kepada masyarakat bernilai positif maka saham tertentu atau beberapa saham yang terkait akan mengalami kenaikan. Namun, bila bernilai negatif, maka saham tertentu atau pun beberapa saham yang terkait akan mengalami penurunan juga.
Baris 34:
# Google - Dengan mengetikkan langsung di kolom pencarian Google kata IDX:KodeSaham, seperti IDX:PGAS.
# Yahoo Finance - Ketik di Google kode saham plus JK di akhirnya, seperti PGAS JK maka akan muncul halaman data harga saham tersebut.
# Akun sekuritas - Bagi Anda yang sudah membuka akun di perusahaan sekuritas maka bisa langsung mengecek harga saham perusahaan di sana.<ref name="analis"> [https://analis.co.id/mencari-harga-saham.html Situs Analis: 4 Cara Mencari Harga Saham].<small>diakses pada tanggal 30 Maret 2018</small></ref>
 
== Lihat pula ==
Baris 46:
 
== Pranala luar ==
* [https://widget.kontan.co.id/ Widget Kontan]
* [https://finance.yahoo.com/ Yahoo Finance] - Business Finance, Stock Market, Quotes, News