Punai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 13:
| subdivision =
}}
Punai ([[bahasa Inggris]]: Green Pigeon) adalah [[genus]] burung berukuran sedang hingga besar yang tergolong [[famili (biologi)|famili]] [[Columbidae]] dan bersaudra dekat dengn merpati. Punai termasuk burung [[arboreal]] yang beraktifitas di atas pohon, memamakan buah-buahan. Genus ini terdiri dari 23 [[spesies]]. Burung punai (bangsa : ''Columbiformes,''suku : ''Columbidae'') tersebar luas di kepulauan Sunda Besar, yaitu Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Bali (Walter, 1981). Jenis burung punai yang beragam yang terdapat di daerah tersebut diantaranya adalah punai ekor panjang (''Treron oxyura'' Temminck), punai ekor baji (''T. Sphenura'' Vigors), punai paruh tebal (''T. Curvirostra'' Gmelin), punai manten (''T. Griseicauda'' Bonaparte), punai kecil (''T. Olax'' Temminck), punai gading (''Treron vernans'' L.), punai dada jingga (''T. Bicincta'' Jerdon), punai besar (''T. capellei'' Temminck) dan punai tanah (''Chalcophaps'' ''indica'' L.)<ref>MacKinnon, J., K. Phillipps & B. van Balen. (2000). ''Panduan lapangan pengenal'' ''burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali'' ''dan Kalimantan''. Bird Life.</ref> . Persebaran burung punai di dunia terdapat dari daerah tropik sampai ''temperate'' (kecuali daerah Antartika dan Artik) pada berbagai tipe habitat, termasuk hutan dataran rendah, hutan dataran tinggi, hutan musim, sempadan sungai, savanna, padang pasir, karang atol, mangrove, hutan rawa, areal pertanian, pedesaan dan perkotaan, dari ketinggian 0 m-5.000 m di atas permukaan laut.<ref>Wells, A.C. & J.V. Wells. (2001). Pigeons and pigeons. Hal 319-325, In Elphick, J.B. Dunning Jr & D.A. Sibley (Eds). ''The'' ''sibley guide to bird life and behavior''. Chanticleer Press, Inc. New York.</ref>
 
== Perkembangbiakan ==
Burung punai memiliki bentuk tubuh yang padat gemuk dengan paruh pendek dan kuat untuk memakan buah-buahan dan biji-bijian.<ref>Necker, R. (2007). Head-bobbing of walking birds. Journal of comparative physiology, A neuroethology, sensory, neural and behavioral physiology 193 (2) : 1177-1183. </ref> Burung tersebut bersarang di atas tanah, pohon atau semak dengan sarang berbentuk panggung dari ranting-ranting pohon kering untuk meletakkan telurnya yang berwarna putih sebanyak 1-2 butir.<ref>Klappenbach, L. (2013). ''Pigeons and pigeons''. Hal 1. <nowiki>http://animal.about.com/od/pigeonpigeons/pigeon-pigeons.htm</nowiki>. </ref> Di daerah Cagar Alam Jeypore, Kabupaten Assam Timur, India, perkembangbiakan jenis burung punai dipengaruhi oleh ketersedian pakan, dimana pada saat musim kawin burung punai hijau kaki kuning (''Treron phoenicoptera'' Latham) terdapat pohon ficus yang berbuah melimpah sekitar 61%, sedangkan di luar musim kawin hanya 52%.
 
Perkembangbiakan burung punai diawali dengan menetapkan daerah teritori, pemilihan pasangan, membangun sarang, menjaga dan mengerami telur serta membesarkan anaknya.<ref>Erviana, I. (2010). ''Bird behaviour''. http: //www.scribd.com/doc/32964877/Bird-Behaviours-Perilaku-Burung-Tekukur.</ref> Apabila telah mendapatkan pasangan, mereka akan memisahkan diri dari kelompoknya untuk selanjutnya membangun sarang. Sistem perkawinan jenis burung ini monogamous.<ref>Camfield, A. (2004). ''Columbidae, pigeons and pigeons''. <nowiki>http://animaldiversity</nowiki>. ummz. umich.edu </ref>
 
Sarang burung punai berbentuk persegi empat mendatar, terbuat dari ranting yang disusun tumpang tindih satu sama lain. Sarang dibangun oleh burung jantan pada pohon yang rendah atau di semak-semak pada ketinggian 3-4 m dari permukaan tanah. Telur burung punai berwarna putih dan hanya satu sampai dua butir dalam satu sarang yang dierami oleh burung betina dan jantan secara bergantian selama 15-20 hari.
 
== Habitat ==
Habitat asli burung punai/walik (''Treron, Platinopus'') berupa hutan hujan dataran rendah, hutan hujan dataran tinggi, sempadan sungai, mangrove, savana, hutan rawa, daerah pinggiran hutan, daerah pertanian, semak belukar, lahan hutan terbuka dan perkotaan dari ketinggian di atas permukaan air laut sampai 1.500 m dpl.<ref>Indrawan, M., D.M. Prawiradilaga & S. Van Balen. (1995). ''Birds on fragmental islands'' ''persistense in the forest of Java and Bali''. Wageningen University and </ref> Di Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan, burung punai ditemukan di hutan sekunder, hutan bakau, rawa air tawar dan perkebunan rakyat seperti kebun kelapa, perkebunan karet dan bekas ladang atau lahan tidur yang banyak ditumbuhi tumbuhan kayu jenis pionir, buah-buahan, rumput-rumputan dan semak belukar. Daerah sempadan sungai merupakan habitat yang paling disukai burung punai, karena tipe habitat ini memberikan tempat bertengger untuk melicinkan bulunya dan berteduh untuk mendinginkan suhu tubuh serta jaminan keamanan dari predator. Penggunaan dan pemilihan habitat oleh burung punai tergantung dari perubahan keterserdiaan sumber pakan dan musim. Burung ini dapat terbang 40 km dalam sehari dari tempat bertengger ke lokasi sumber pakan<ref>Camfield, A. (2004). ''Columbidae, pigeons and pigeons''. <nowiki>http://animaldiversity</nowiki>. ummz. umich.edu </ref>.
 
Status konservasi burung punai adalah termasuk jenis burung tidak dilindungi, maka burung ini mengalami penurunan populasi akibat perburuan liar untuk dikonsumsi, diperdagangkan dan konversi habitat.
 
== Pola makan ==
Aktivitas makan burung punai lebih banyak dilakukan secara berkelompok dengan mendatangi pohon yang sedang berbuah dan dimulai pada saat matahari terbit atau sekitar pkl. 5.30 WIT dan kembali ke tempat pohon untuk tidur pada pkl. 16.00-17.00 WIT, tergantung jarak sum - ber pohon pakan dari tempat tidur dan keadaan cuaca.<ref>Sawitri, R. & Garsetiasih. (2000). Studi populasi, habitat serta produktivitas burung walet putih (''Collocalia fuciphaga'') di Gombong Selatan, Jawa Tengah. Buletin Penelitian Hutan 620 : 37-49.</ref> Pakan utama burung punai adalah biji-bijian yang berasal dari rerumputan di tanah dan buah-buahan yang berasal dari pohon-pohonan. Selain makanan utama tersebut, burung punai juga memakan juga memakan serangga, kerang-kerangan, cacing, daun, pucuk serta bunga-bungaan. Burung punai gading (''T. vernans'' L.), punai lengguak (''T. curvirostra'' Gmelin), punai kecil (''T. olax'' Temminck) dan punai bakau (''T. fulvicollis'' Wagler) termasuk burung pemakan buah (''arboreal frugivorous'') sedangkan punai tanah (''C. Indica'' L.) lebih banyak memakan biji-bijian di tanah (''terestrial granivorous'').
 
Buah mayam, terong-terongan dan lokam merupakan jenis pakan yang disukai karena lunak, kecil, ''sukulen'', kaya akan karbohidrat dan mengandung banyak bijibiji kecil didalamnya, sehingga dapat ditelan dengan mudah oleh burung punai. Buah yang dimakan tiap kunjungan makan adalah seukuran buah ficus, kersen, salam, kariwaya, mayam, poakas, jawi-jawi sebanyak 10-20 buah yang tergantung pada banyaknya buah yang masak dan jumlah anggota kelompok burung. Jenis dan intensitas buah yang dimakan disesuaikan dengan ukuran tubuh burung dengan pembatasan jumlah maksimum dari buah-buahan yang ditelan dan daging buah yang dapat dicerna dengan sekali gigitan.<ref>Sawitri, R., Garsetiasih, R. 2015. Habitat dan populasi punai (columbidae) di mempawah dan suaka margasatwa pelaihari. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol 12:2</ref>
 
= Populasi =
Burung punai yang dijumpai di Mempawah, Kalimantan Barat, yaitu punai gading (''T. vernans'' L.), punai lengguak (''T.'' ''curvirostra'' Gmelin), punai kecil (''T. Olax'' Temminck) dan punai bakau (''T. Fulvicollis'' Wagler). Di SM Pelaihari, Kalimantan Selatan, selain keempat jenis tersebut dijumpai satu jenis lagi yaitu punai tanah (''C. indica'' L.). Sampai saat ini populasi burung punai cenderung menurun. Perilaku hidupnya yang berkelompok menyebabkan burung ini mudah dijerat dan atau ditembak dengan senapan angin.<ref>Sawitri, R., R. Garsetiasih, A.S. Mukhtar. (2010). ''Konservasi in-situ dan eks-situ burung'' ''punai'' (Columbidae) ''sebagai sumber'' ''pangan''. Laporan Proyek Program Insentif Ristek. 30 hal. Puslitbang Hutan dan Konser-vasi Alam, Bogor.</ref>
 
Diantara populasi burung punai di Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan, punai gading (''T. vernans'' L.) tergolong masih berlimpah dan mudah dijumpai. Jenis burung punai lainnya, seperti punai lengguak (''T. curvirostra'' Gmelin), punai kecil (''T. olax'' Temminck) dan punai bakau (''T. fulvicollis'' Wagler), agak lebih sulit dijumpai.<ref>Birdlife International. (2009). ''Siccoro dove Zenaida graysoni''. <nowiki>http://www.birdlife.org/datazone/species</nowiki> /index.html?action=SpcHTMDetails.as p&sid=2555&m=0).</ref> Di Indonesia, beberapa jenis burung punai yang statusnya hampir terancam dan dilindungi diantaranya burung punai salung (''T. Oxyura'' Temminck), punai timor (''T. Psittaceus'' Temminck), punai sumba (''T. teysmanii'' Schlegel) dan ''Ducula pikeringii'' Cassin.<ref>Birdlife International. (2001a). ''Cinnamomheaded-Green-pigeon, Treron fulvicollis'' . <nowiki>http://www.birdlife.org/datazone/speciesfactsheet/php?id=2631</nowiki>.</ref>
 
== Perilaku ==
Burung punai umumnya berkelompok baik ukuran kelompok kecil maupun besar mendatangi pohon buah untuk makan di hutan dataran rendah secara ''nomadic'' disesuaikan dengan musim dan adaptasi morphologi bentuk paruh dan ekor.<ref>Thomas, C.D., Cameron, A., Green, R.E., Bakkenas, M., Beaumont, L.J., Collingham, Y.C., Erasmus, B.F.M., de Siquiera, M.F., Grainger, A., Han-nah, L. Hugjes, L., Huntley, B., Jaarsveld, A.A., Midgley, G.F., Miles, L., Ortega, M.A., Huerta, Peterson, A.T., Philips, O.L. & Williams, S.E. (2004). Extinction risk from climate chane. ''Nature'' (427) : 145-158.</ref> Jumlah anggota dalam suatu kelompok tergantung musim. Pada musim kemarau jumlah individu dalam satu kelompok dapat mencapai 30-50 individu, tetapi pada musim penghujan hanya berkisar 7-10 individu karena sebagian besar sedang mengeram. Kebutuhan air minum burung punai dipenuhi dari aktivitas minum air asin di daerah muara yang ditumbuhi hutan bakau. Perilaku minum pada burung punai dilakukan dengan mencelupkan separuh paruhnya ke dalam air dan mengisap airnya. Burung punai minum sebanyak 15% dari berat badannya.<ref>Dugherty, R. (2013). ''Pigeons and pigeons need lots of water''. Hal 2. <nowiki>http://ferrycountyview.com/index.php?option=comcontent&view=arti</nowiki>.</ref>
 
Keuntungan perilaku sosial burung secara berkelompok adalah sebagai perlindungan mutualisme dari musuhnya, kemudahan dalam mendapatkan pasangan, kesempatan untuk tersesat saat migrasi lebih sedikit, perlindungan dari udara malam yang dingin selama migrasi.<ref>Erviana, I. (2010). ''Bird behaviour''. http: //www.scribd.com/doc/32964877/Bird-Behaviours-Perilaku-Burung-Tekukur.</ref> Pada malam hari, burung punai secara berkelompok bertengger untuk tidur di pohon yang rendah sambil mengeluarkan suara mendengkur lembut. Lokasi tempat tidur burung punai pada umumnya adalah pohon yang memiliki ketinggian di pinggir sungai.
 
== Galeri ==