Gereja Kerapatan Injili Bangsa Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tag: VisualEditor menghilangkan referensi [ * ] |
||
Baris 28:
=== KIBAID ===
Sejalan dengan perkembangan zaman, perubahan nama KIBAT pun dilakukan menjadi KIBAID ('''Kerapatan Injil Bangsa Indonesia''') yang dilakukan pada Konferensi KIBAT pada tanggal 27–28 September 1961 di Makassar sesuai dengan Akta Notaris nomor: 21, tanggal 6 Juni 1980. Perubahan nama KIBAT menjadi KIBAID, dilandasi suatu kesadaran dan panggilan bahwa gereja ini tidak hanya menjangkau suku Toraja saja tetapi juga suku-suku lainnya di Indonesia. Sebagai lembaga keagaman yang telah terdaftar pada Dirjen Bimas Kristen Departemen Agama RI no: 159 Tahun 1989 pada tanggal 25 Juli 1989 dan mendapat penunjukan dari Menteri Negara Agraria/BPN nomor: 41-VIII-1995 tanggal 19 Oktober 1995 tanggal 19 oktober 1995 sebagai badan Hukum yang dapat menpunyai milik atas tanah.
Sebagai organisasi Kemasyarakatan, Gereja KIBAID telah tercatat pada buku "daftar infentaris Organisasi Kemasyarakatan DITJEN-SOSPOL Departemen Dalam Negeri [[Republik Indonesia]] dengan nomor: 220/DPM/SOS Januari 1997. Di sejumlah daerah, juga terdaftar dalam Kementrian Agama, antara lain di [[Sulawesi Utara]].<ref>[http://www.pustakalewi.net/?mod=berita&id=1188 Gereja Terdaftar di Depag Sulut (2007)].</ref>
== Jangkauan Pelayanan ==
Sampai sekarang ini Gereja KIBAID telah
Gereja ini aktif memperjuangan perdamaian dan keadilan sosial di Indonesia, antara lain seperti yang pernah dilakukan untuk mengakhiri kekerasan di [[Papua]], dalam kerja sama dengan 33 gereja setempat lainnya.<ref>[http://www.infopapua.org/artman/publish/article_2047.shtml 33 Churches in Papua call for immediate action to end violence]. WPNews West Papua. Jul 28, 2009.</ref>
Selain itu, Gereja KIBAID berupaya mengembangkan jangkauan pelayanan di bidang pendidikan. Pertama-tama lembaga pendidikan teologi, yang dimulai dari mendirikan Kursus Alkitab sejak tahun 1951 di Burake dengan lama pendidikan dua tahun. Kursus Alkitab ini ditingkatkan menjadi Sekolah Alkitab Kibaid (SAK) pada tahun 1965 dengan lama pendidikan tiga tahun. Kemudian pada tahun 1968, SAK ditingkatkan lagi menjadi Sekolah Theologia Kibaid dengan lama pendidikan lima tahun. Seiring dengan tuntutan zaman dan perkembangan pelayanan, maka Sekolah Theologia Kibaid ditingkatkan lagi menjadi Sekolah Tinggi Teologi Kibaid pada tahun 1993. Sekolah inilah yang memberikan suplai tenaga pelayan paling besar bagi pelayanan Gereja KIBAID.
Selain pendidikan teologi, Gereja KIBAID juga berupaya memperluas jangkaauan pelayanannya di bidang pendidikan umum dengan membuka Taman Kanak-kanak pada tahun 2001 di tiga tempat, yaitu Makale, Buntu dan Batusitanduk, yang pengelolaannya dibawah Yayasan Pelayanan Kibaid (YPK). Selain itu, di beberapa gereja lokal telah didirikan Satuan PAUD Sejenis (SPS) yang mendapat dukungan dari pemerintah.
== Badan Pengurus Majelis Sinode Periode 2017-2021 ==
Baris 42 ⟶ 46:
* Bendahara: Pnt. Drs. Agustinus Ginting
==
Gereja KIBAID menganut sistem Presbiterial Sinodal, dimana kepemimpinan dipegang oleh para presbiter (pendeta/guru Injil, penatua dan diaken), pada tingkat jemaat lokal, klasis/wilayah dan sinode. Pengambilan keputusan ada pada Sidang Majelis Jemaat, Sidang Majelis Klasis/Wilayah, Sidang Majelis Sinode dan Sidang Sinode Am. Keputusan tertinggi ada pada Sinode Am yang dilaksanakan sekali dalam lima tahun.
== Sekretariat ==
Alamat kantor pusat Gereja KIBAID:<ref name="Alamat"/><ref>[http://profilgereja.wordpress.com/daftar-organisasi-gereja-gereja-indonesia/alamat-gereja/alamat-organisasi-gereja-bagian-4/ Profil Gereja di Indonesia (Wordpress)]</ref>
|