Kepengarangan Surat-surat Petrus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JohnThorne (bicara | kontrib) |
JohnThorne (bicara | kontrib) |
||
Baris 10:
[https://books.google.com/books?id=uqzY1zBtKg0C&pg=PA17&dq=%22VIII.+mark+the+evangelist%22+approved+authority&lr=&num=100#v=onepage&q=%22VIII.%20mark%20the%20evangelist%22%20approved%20authority&f=false, Mark] atau oleh [[Silas|Silvanus]], yang disebut hampir di akhir surat: "Dengan perantaraan Silwanus, yang kuanggap sebagai seorang saudara yang dapat dipercayai, aku menulis dengan singkat kepada kamu" (5:12). Pada ayat berikutnya sang penulis menyertakan salam dari "kawanmu yang terpilih yang di Babilon," yang berarti gereja "di Babilon", ada yang menafsirkan sebagai kata sandi orang Kristen untuk [[Roma|Rome]], dikenal dari [[Wahyu kepada Yohanes]]. "Tidak ada bukti bahwa Roma disebut Babilon oleh orang Kristen sebelum Kitab Wahyu diterbitkan, tahun 90–96 M," menurut para editor ''The International Standard Bible Encyclopedia,'' yang karenanya menyimpulkan bahwa [[Babilon]] di tepi [[sungai Efrat]] yang dimaksudkan. Lihat pula [[Kekristenan Siria]].
== Surat
=== Penulis mengidentifikasikan dirinya sebagai Petrus ===
[[Surat Petrus yang Kedua
=== Arguments for Petrine authorship ===
Baris 23:
Other scholars argue that even if 2 Peter used Jude, that does not exclude Petrine authorship.<ref>E. M. B. Green, ''2 Peter Reconsidered'' (1961), pp. 10–11; ibid., ‘The Second Epistle General of Peter and the General Epistle of Jude’, in ''Tyndale New Testament Commentary'' (1987).</ref> On remaining points, [[Ben Witherington III]] argued that the text we have today is a composite, including points taken from the Epistle of Jude, but that it contains a genuine “Petrine fragment”, which he identified as {{Ayat Alkitab|2=2Peter|3=1:12–21}}.<ref>Ben Witherington III, “A Petrine Source in 2 Peter”, ''Society of Biblical Literature Seminar Papers'' (1985), pp. 187–92.</ref> Finally, some scholars have proposed that differences in style could be explained by Peter having employed different [[Amanuensis|amanuenses]] (secretaries) for each epistle, or if Peter wrote the second letter himself, while using [[Silas|Silvanus]] (Silas) as an amanuensis for the first.<ref>Paul Barnett, Jesus and the Rise of Early Christianity (Downers Grove: InterVarsity Press, 1999), 303–07.</ref>
Kritik tekstual
== Referensi ==
|