Keraton Kanoman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 33:
Area ini disebut sebagai ''lemah duwur'' yang berarti tanah tinggi dikarenakan tanah pada area ini memang lebih tinggi dari halaman sekitarnya. Area ''Lemah duwur'' ini dipagar setinggi 1,30 meter dengan bahan bata yang dilabur putih dan dihias dengan piringan keramik ([[bahasa Cirebon]] : ''Jun'') pada bagian gapuranya. Pada sisi utara, barat dan selatan pagar bata terdapat gapura untuk memasuki area ''Lemah duwur''. Gapura di sebelah utara memiliki ukuran tinggi 3 meter dan lebar 4 meter, di barat 5 meter dan lebar 4 meter, di selatan 2,50 meter dan lebar 2 meter. Di dalam area ini terdapat 2 bangunan, yaitu ''Mande Manguntur'' (tempat sultan) dan ''Panggung'' disebelah timurnya
 
* '''''Mande Manguntur''''', bangunan ini menghadap ke alun alun Kanoman di sebelah utara, berukuran 6,5 x 6,5 x 5 meter, berbahan bata yang dilabur putih, berlantai keramik dan bertingkat dua. ''Mande Manguntur'' merupakan bangunan terbuka tanpa dinding, tiang-tiang luarnya melengkung ke atas menyerupai gerbang, di dalamnya terdapat tempat duduk sultan Anom berukuran 1,50 x 1,50 meter, atapnya berbentuk kerucut. Bangunan ''Mande Manguntur'' dihias dengan piringan keramik ([[bahasa Cirebon]] : ''jun'') yang ditempelkan pada tiang-tiang bangunannya.
 
* '''''Panggung''''', bangunan ini menghadap ke ''Mande Manguntur'' berukuran 6 x 10 x 5 meter, berlantai keramik dan merupakan bangunan terbuka tanpa dinding. Pada bangunan ''panggung'' hanya terdapat tiang-tiang yang menopang atap yang berbentuk limasan. Bangunan ''Panggung'' berfungsi sebagai tempat pertunjukan yang dipersembahkan untuk sultan.